Sementara itu, rekannya sesama gelandang, Witan Sulaeman, masih mencari momen keemasan di musim ini. Dalam 16 pertandingan yang dia ikuti, Witan hanya mampu mencatatkan empat assist, tanpa mencetak gol. Bahkan, dari 16 laga tersebut, dia hanya delapan kali menjadi starter.
Dendy Sulistyawan, pemain Bhayangkara FC, juga belum mampu menyaingi kontribusi Lilipaly. Dalam 16 pertandingan, Dendy hanya mampu mencetak satu gol dan memberikan dua assist.
Prestasi luar biasa Stefano Lilipaly juga berdampak positif bagi timnya, Borneo FC. Mereka telah mendominasi klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024, berpekan-pekan bercokol di puncak. Kontribusi gemilang Lilipaly dengan sembilan gol dan delapan assist telah menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan tim tersebut.
Saat PSSI mengumumkan daftar 27 pemain yang akan mewakili Timnas Indonesia dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina, kritik dan kontroversi tak terhindarkan. Salah satu poin kontroversial adalah pengabaian yang terus dilakukan terhadap gelandang berbakat Stefano Lilipaly oleh pelatih Shin Tae-yong.
Sejak awal kepemimpinan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly nampaknya kurang mendapat perhatian yang seharusnya dari pelatih asal Korea Selatan tersebut. Kali terakhir Lilipaly dipanggil untuk mewakili Timnas Indonesia adalah ketika melawan Turkmenistan pada bulan September 2023.