Alaku

Kronologi Lengkap Warga Simpang Periuk Lubuklinggau Tewas Memegang Parang

Kronologi Lengkap Warga Simpang Periuk Lubuklinggau Tewas Memegang Parang

Seorang warga di Jalan Napal RT.4 Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Warga Simpang Periuk Lubuklinggau, Sugiono yang akrab disapa Bandol (49), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran Sungai Kelingi pada Selasa, 26 September 2022, sekitar pukul 09.00 WIB.

Sugiono alias Bendol (49) ditemukan dalam kondisi yang menghebohkan oleh aliran Sungai Kelingi di Kelurahan Simpang Periuk, Lubuklinggau. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 26 September 2022, dan meninggalkan banyak pertanyaan di kalangan warga.

Kondisi tragis saat ditemukan, Sugiono alias Bendol tengkurap di pinggir Sungai Kelingi dengan tangan kanannya masih memegang erat sebuah parang. Penemuan ini mengundang banyak perhatian warga setempat yang segera memberitahu pihak berwenang.

Baca Juga:  Visi Misi Yoppy Rustam: Program YOKteRus Menyasar Kesejahteraan Masyarakat

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu I Nyoman Sutrisna, menjelaskan bahwa dugaan awal adalah Sugiono alias Bendol terpeleset dan jatuh ke dalam Sungai Kelingi. Namun, kehadiran parang di tangannya menambah misteri dalam kejadian ini.

 

Misteri kematian Warga Simpang Periuk Lubuklinggau, Sugiono alias Bendol (49) yang ditemukan tengkurap di aliran Sungai Kelingi semakin terungkap. Kapolsek Lubuklinggau, Iptu I Nyoman Sutrisna, menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, almarhum diduga terpeleset dan tenggelam, menyebabkan kecelakaan tragis ini.

Menurut keluarga almarhum, Warga Simpang Periuk Lubuklinggau, Sugiono memang tidak bisa berenang, sehingga kondisi tersebut membuatnya menjadi korban tenggelam yang menyedihkan. Pihak berwenang telah melakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh almarhum, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik atau penganiayaan.

Baca Juga:  Keindahan Air Terjun Desa Taba Renah

Kapolsek I Nyoman Sutrisna menjelaskan lebih lanjut, “Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap almarhum, juga sudah menerima bahwa ini adalah sebuah musibah. Oleh karena itu, almarhum segera dimakamkan.”

Penemuan parang di tangan almarhum saat ditemukan di Sungai Kelingi awalnya memicu pertanyaan, namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, tidak ada bukti yang menghubungkan parang tersebut dengan kematian Sugiono. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kecelakaan terjadi karena terpeleset, yang mengakibatkan almarhum tenggelam.

Diberitakan sebelumnya, Seorang warga Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, bernama Sugiono, yang akrab dipanggil Bandol, ditemukan tak bernyawa dalam sebuah kejadian yang mengguncang warga setempat. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 25 September 2023, sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga:  TPID Bengkulu Bahas Strategi Pengendalian Inflasi dalam Rakor Bersama Mendagri Tito Karnavian

Sugiono, yang berusia 49 tahun, tinggal di Jalan Napal RT.4 Kelurahan Simpang Periuk. Menurut informasi yang diperoleh, kepergiannya yang tragis ini terjadi saat dia pamit untuk pergi ke kebun seperti biasa.

Kecamatan Lubuklinggau Selatan II diguncang oleh penemuan yang mencekam hari ini, ketika seorang individu ditemukan tak bernyawa di Sungai Kelingi, Kelurahan Simpang Periuk, sekitar pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan dalam posisi terlengkup di permukaan air dan masih memegang parang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan