Lubuk Linggau, Alaku News – Video kontroversial yang menampilkan aksi pemain futsal baku hantam di Gedung Olah Raga (GOR) Megang, Lubuklinggau, beredar luas di berbagai WhatsApp grup. Kejadian tersebut terungkap melalui dua video pendek yang masing-masing berdurasi 19 detik dan 27 detik, yang memperlihatkan keributan hebat di dalam GOR tersebut.
Video-video tersebut menunjukkan sejumlah pemain futsal terlibat dalam insiden tersebut, yang terjadi dalam sebuah pertandingan lokal di GOR Megang. Dalam rekaman pertama berdurasi 19 detik, pemain-pemain tersebut terlihat terlibat dalam sebuah perselisihan yang cepat memanas. Beberapa dari mereka tampak berusaha melerai pertikaian, sementara yang lain justru terlihat berusaha menambah intensitas perkelahian.
Video yang lebih panjang, berdurasi 27 detik, memperlihatkan eskalasi situasi dengan pemain yang jelas-jelas terlibat dalam baku hantam. Bahkan, beberapa di antara mereka tampak menggunakan kursi sebagai senjata, memukul lawan-lawan mereka. Kondisi tersebut memperlihatkan tingkat kekerasan yang cukup mengkhawatirkan.
Melalui informasi yang didapat, laga tersebut adalah pertandingan Final Turnamen Prana Putra Sohe Cup. Pemicu kericuhan karena kedua tim sudah panas sejak laga baru berjalan 5 menit. Berawal dari pelanggaran, kerusuhan tak dapat dihindari.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar, menjelaskan bahwa ketika kepolisian tiba di lokasi, situasi sebenarnya sudah mulai terkendali. Mereka telah berusaha meredakan keributan dan telah memberikan kartu merah kepada beberapa pemain yang terlibat dalam insiden tersebut. Selain itu, tim yang terlibat dalam keributan tersebut juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari pertandingan.