Kepenasaan Raja Zulkarnain tak terbendung, dan ia bertanya lebih lanjut kepada Malaikat Rafa’il, “Apakah kau tahu di mana tempat Ainul Hayat itu berada?” Malaikat Rafa’il menjawab dengan penuh misteri, “Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap.”
Raja Zulkarnain tak mengendur dalam pencariannya. Ia mengumpulkan para ulama dan alim yang bijak dan bertanya kepada mereka tentang Ainul Hayat. Namun, para ulama itu juga harus mengaku tidak mengetahui keberadaan mata air ini. Misteri Ainul Hayat tampaknya tetap menjadi rahasia yang hanya diketahui oleh sedikit orang, jika tidak hanya oleh Allah SWT dan Malaikat Rafa’il.
Kisah Ainul Hayat, mata air kehidupan yang bisa memberikan umur panjang hingga hari kiamat, terus menjadi misteri yang memikat bagi banyak kalangan. Namun, dalam suatu momen luar biasa, misteri ini mendekati jawabannya.
Saat Raja Zulkarnain bertanya kepada para alim tentang keberadaan Ainul Hayat, seorang alim di antara mereka menjawab dengan sebuah rahasia yang mengagumkan. Ia mengungkapkan bahwa ia pernah membaca dalam wasiat Nabi Adam bahwa Ainul Hayat diletakkan oleh Allah di bumi yang gelap.
Ketika Raja Zulkarnain mengejar jawaban lebih lanjut tentang tempat bumi yang gelap itu, sang alim memberikan petunjuk luar biasa, “Di tempat keluarnya matahari.” Penafsiran ini mengisyaratkan bahwa Ainul Hayat tersembunyi di tempat yang masih diliputi oleh kegelapan, di sekitar tempat matahari terbit.















