Jakarta – Asosiasi Sepakbola Bahrain mengumumkan bahwa akun media sosial mereka diretas setelah laga kontroversial melawan Timnas Indonesia. Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berakhir imbang 2-2 menjadi sorotan dunia, terutama karena gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Mohamed Marhoon terjadi pada menit ke-90+9. Padahal, ofisial pertandingan hanya memberikan 6 menit waktu tambahan, sehingga gol tersebut tercipta 3 menit setelah masa injury time berakhir.
Keputusan wasit Ahmed Al-Kaf yang dianggap berat sebelah ini memicu reaksi negatif dari penggemar Timnas Indonesia. Banyak yang menuduh Bahrain menggunakan segala cara untuk terhindar dari kekalahan. Akibatnya, warganet Indonesia melampiaskan kekesalan mereka di media sosial, yang membuat akun Timnas Bahrain dan pelatih Dragan Talajic terpaksa menutup kolom komentar.
Menanggapi situasi ini, Asosiasi Sepakbola Bahrain menyatakan bahwa akun media sosial dan situs web mereka menjadi sasaran serangan siber yang berulang. “Akun media sosial dan situs web korespondensi Asosiasi Sepakbola Bahrain menjadi sasaran tindakan hacking yang berulang; yang menyebabkan peretasan terhadap beberapa akun karyawan dan gangguan pada layanan,” demikian pernyataan resmi dari akun Instagram @bahrainfa pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kepala Departemen IT Bahrain FA, Majdi Aldoseri, menjelaskan bahwa tindakan hacking ini menyasar situs web dan akun media sosial. Ia mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dan tidak mengklik tautan yang mencurigakan. Aldoseri juga menegaskan bahwa serangan ini merupakan bagian dari kampanye siber yang lebih luas yang menargetkan berbagai institusi dan individu.
Selain itu, wasit Ahmed Al-Kaf juga mendapat sorotan tajam atas kepemimpinannya di laga ini. Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor John, menegaskan bahwa semua laporan wasit akan ditinjau dan dipertanggungjawabkan, termasuk alasan di balik penambahan waktu di masa injury time. Windsor juga mencatat bahwa Asia saat ini kekurangan wasit berkualitas, menyoroti pentingnya peningkatan standar di lapangan.