Dalam laporan dari CNBC, terungkap bahwa prinsip Ikigai telah terbukti membantu meningkatkan harapan hidup penyintas kanker. Michiko Tomioka, seorang ahli gizi, menceritakan kisah inspiratif seorang wanita bernama Mikiyo Kakutani, yang menghadapi kanker. Dengan menerapkan prinsip Ikigai dalam hidupnya, Kakutani mampu bertahan lama dan merasakan kebahagiaan meskipun dihadapkan pada tantangan kesehatan yang serius.
Ikigai mengajarkan bahwa mencari tujuan hidup tidak selalu berkaitan dengan pekerjaan atau mencari nafkah semata. Lebih dari itu, ini tentang menemukan keseimbangan antara apa yang Anda cintai, apa yang Anda kuasai, apa yang dunia butuhkan, dan apa yang Anda bisa berikan. Ketika empat elemen ini bersatu, individu merasakan kebahagiaan mendalam dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Orang Jepang juga menghargai ide bahwa hidup adalah perjalanan yang selalu berubah. Mereka berusaha menjaga keseimbangan dalam mengejar tujuan hidup mereka dan selalu siap beradaptasi dengan perubahan. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang Jepang dapat menjalani hidup dengan semangat bahkan hingga usia yang lanjut.
Meskipun Ikigai berasal dari budaya Jepang, konsep ini dapat menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Mencari makna dalam hidup, mengejar tujuan yang sesuai dengan nilai dan kebahagiaan pribadi, serta bersikap terbuka terhadap perubahan adalah prinsip-prinsip yang dapat membantu siapa saja mencapai umur panjang dan hidup yang penuh makna. Ini adalah pengingat bahwa kunci untuk hidup panjang dan bahagia mungkin berada dalam diri kita sendiri, menunggu untuk ditemukan dan dijalani sesuai dengan pilihan kita.
erjalanan seorang penyintas kanker, seperti yang dialami oleh ibu Michiko, mengungkapkan dua faktor penting yang telah membantu dalam menjaga kesehatan dan kebahagiaannya. Pola makan yang seimbang dan kemampuan untuk tertawa menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan kesehatan yang serius.
