Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup sementara perdagangan pasar modal pada Selasa (18/3/2025) akibat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,12% ke level 6.076 pada penutupan sesi I. Langkah tersebut diambil setelah IHSG turun 5,02% pada pukul 11.19 WIB dan perdagangan saham dihentikan hingga pukul 11.49 WIB.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG sempat bergerak di zona merah dengan rentang tertinggi di level 6.465 dan terendah di 6.146. Volume transaksi tercatat sebanyak 16,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,30 triliun dan jumlah frekuensi perdagangan sebanyak 893.608 kali. Dari total saham yang diperdagangkan, 67 saham menguat, 616 saham melemah, dan 166 stagnan.
Penyebab Anjloknya IHSG
Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, rontoknya IHSG bukan hanya disebabkan oleh kebijakan pemerintah, melainkan juga dinamika ekonomi global yang memicu aksi jual bersih asing (net sell). Iman menekankan bahwa berbagai faktor, termasuk fundamental perusahaan, ekonomi domestik, dan ketidakpastian global, turut memengaruhi pergerakan IHSG.















