Alaku

Demokrasi di Indonesia Dinilai Buruk, PPP Beri Tanggapan

Demokrasi Di Indonesia Dinilai Buruk, PPP Beri Tanggapan – foto dok antaranews

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak sepakat dengan pandangan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengenai penilaian terhadap kualitas demokrasi di Indonesia terlihat memburuk, salah satunya masyarakat tanah air kerap menyensor kalimat pemerinah dengan sebutan ‘konoha’.

Desa Konoha adalah sebuah desa fiksi dalam serial manga dan anime populer yang dikenal sebagai “Naruto.” Desa Konoha adalah salah satu desa ninja yang terletak di dunia ninja yang diciptakan oleh Masashi Kishimoto. Desa ini merupakan salah satu desa ninja utama dalam cerita tersebut dan merupakan tempat di mana sebagian besar aksi dan peristiwa dalam seri tersebut berlangsung.

Desa Konoha dikenal sebagai Konohagakure no Sato dalam bahasa Jepang. Ini adalah desa ninja yang kuat dan penting, dengan populasi yang terdiri dari ninja-ninja berbakat yang berlatih di akademi ninja untuk melindungi desa dan menjalankan berbagai misi. Tokoh utama dalam seri, Naruto Uzumaki, adalah seorang ninja dari Desa Konoha, dan banyak karakter lainnya yang juga berasal dari desa ini.

Baca Juga:  Polemik Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Maju atau Mundur?

Desa Konoha memiliki sistem pemerintahan, pemimpin desa yang dikenal sebagai Hokage, dan struktur sosial yang kompleks dalam dunia Naruto. Ini juga merupakan tempat dari berbagai macam tempat seperti Akademi Ninja, Markas Besar Hokage, dan sejumlah lokasi penting lainnya dalam alur cerita.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek ini menilai analogi itu tidak sesuai, jauh dari kata yang tepat.
“Analoginya ndak tepat, karena faktanya banyak yang bisa melalukan kritik terhadap pemerintah,” kata Awiek dilangsir detiknews, Selasa (28/8/2023).

Awiek juga memberi pandangan kalau hanya sebagai warga Indonesia yang menggunakan julukan kepada pemerintah seperti Konoha dan Wakanda dalam mengkritik. Ia menekankan kritik tidak dilarang asalkan tidak melanggar hukum, tidak menghina dan tidak mengancam.

Baca Juga:  MPR Siapkan Gagasan PPHN Setelah Pemilu

Wakanda adalah sebuah negara fiksi dalam dunia Marvel Comics. Ini adalah salah satu elemen penting dalam alam semesta Marvel, terutama terkait dengan karakter Black Panther. Wakanda pertama kali muncul dalam Fantastic Four #52 pada tahun 1966, diciptakan oleh penulis Stan Lee dan artis Jack Kirby.

Wakanda digambarkan sebagai negara fiksi yang terletak di Afrika Tengah. Salah satu ciri khas utama Wakanda adalah keberadaan Vibranium, logam fiksi yang sangat langka dan kuat, yang merupakan bahan baku untuk teknologi maju dalam cerita tersebut. Wakanda dijelaskan sebagai negara yang secara ekonomi maju karena penggunaan bijih Vibranium dalam teknologi mereka.

T’Challa, juga dikenal sebagai Black Panther, adalah penguasa dan pelindung Wakanda. Black Panther adalah gelar yang diwarisi oleh kepala suku yang berfungsi sebagai penguasa negara dan melindungi negeri dengan kemampuan fisik dan teknologi canggih. Wakanda sering digambarkan sebagai negara yang sangat maju secara teknologi dan memiliki budaya yang kaya.

Baca Juga:  Cak Imin Sapa Ribuan Massa di Malang

Karakter dan alur cerita yang terkait dengan Wakanda telah menjadi bagian integral dari alam semesta Marvel, dengan kisah-kisah yang berfokus pada konflik internal dan eksternal Wakanda, serta interaksi mereka dengan pahlawan dan penjahat lainnya dalam komik Marvel.

Selaku Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini mempersilakan semua pihak melontarkan kritik terhadap pemerinth dan Demokrasi di Indonesia. Tapi, jika ada penghinaan dan pelecehan itu sudah melanggar hukum.

Sebelumnya, Anies Baswedan berbicara mengenai kualitas demokrasi di Indonesia. Anies mengatakan soal rasa takut sampai banyaknya warga menggunakan istilah lain terhadap negara Indonesia seperti Konoha dan Walanda saat menyampaikan kritik. Hal itulah yang nantinya akan menjadi masalah besar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan