Bengkulu — Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Asosiasi Penjaga Tradisi Provinsi Bengkulu mendatangi kantor DPRD Kota Bengkulu pada Selasa siang (5/11/2024). Kehadiran mereka bertujuan untuk meminta lembaga legislatif tersebut meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian tradisi dan budaya daerah.
Juru bicara Asosiasi Penjaga Tradisi, Sandy Aprianto, menyampaikan kekhawatiran bahwa jika tradisi Bengkulu tidak dijaga, hal itu berpotensi punah atau bahkan diakui oleh negara lain.
“Kami khawatir jika pemerintah tidak peduli dengan tradisi dan ciri khas Bengkulu, bisa jadi generasi penerus kita tak lagi mengenal main dol, tari pedang, atau kesenian lainnya. Ini bisa membuka peluang bagi bangsa lain untuk mengklaim budaya kita,” ujar Sandy.
Harapan Terhadap Dukungan DPRD Kota Bengkulu
Sandy juga mengungkapkan apresiasi kepada DPRD Kota Bengkulu atas penerimaan yang baik terhadap mereka. Ia berharap pertemuan ini akan menghasilkan komitmen bersama untuk melindungi dan melestarikan tradisi Bengkulu.