Bantuan Bedah Rumah untuk 20 Kepala Keluarga, Transformasi Layak Huni di Desa Kamarora
SulTeng, repoeblik – Desa Kamarora, sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman Provinsi Sulawesi Tengah, telah menjadi saksi dari sebuah transformasi layak huni yang menakjubkan. Sebanyak 20 kepala keluarga di desa ini menerima bantuan bedah rumah dari pemerintah dan lembaga non-pemerintah (LSM) yang berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas hunian warga.
Proyek bantuan bedah rumah ini menjadi langkah besar dalam memperbaiki kondisi permukiman di Desa Kamarora. Sebelumnya, rumah-rumah warga terbuat dari bahan alami seperti kayu dan daun rumbia, membuatnya rentan terhadap cuaca ekstrem dan kerusakan akibat waktu. Kini, dengan bantuan dari pemerintah dan LSM, rumah-rumah itu telah diubah menjadi bangunan yang lebih kokoh dan tahan lama.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melaksanakan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang memberikan dampak positif bagi masyarakat pedesaan di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu lokasi penyaluran Program BSPS adalah di Desa Kamarora B, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, di mana 20 rumah tidak layak huni (RTLH) berhasil direnovasi menjadi hunian yang layak untuk ditinggali.
Masyarakat Desa Kamarora B sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Program BSPS ini. Dengan dukungan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, masyarakat bahu-membahu dan bergotong royong dalam membedah rumah-rumah yang sebelumnya tidak layak huni. Hasilnya sangat memuaskan, sehingga masyarakat kini memiliki rumah yang layak dan nyaman untuk ditinggali.
Nahor Parilante (58 tahun), seorang warga Desa Kamarora B, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian PUPR atas bantuan BSPS yang telah mengubah kualitas hunian mereka. Ia juga menegaskan pentingnya kelanjutan program ini untuk membantu masyarakat yang masih membutuhkan perbaikan kualitas hunian mereka.
Kepala Desa Kamarora B, Desak, menyampaikan apresiasinya terhadap Program BSPS dan berharap agar program ini dapat terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan belum memiliki rumah layak huni.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa Program BSPS bertujuan untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas hunian mereka yang sebelumnya tidak layak huni menjadi hunian yang sehat dan nyaman. Program ini menunjukkan kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat dengan menyediakan dana stimulan yang dapat digunakan untuk pembelian bahan bangunan dan upah tukang.
Dalam rangka penyaluran Program BSPS di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, sebanyak 398 unit RTLH mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR. Program ini menjangkau sembilan kecamatan di Kabupaten Sigi, termasuk Kecamatan Nokilalaki di Desa Kamarora B. Dana stimulan sebesar Rp 20 juta disalurkan kepada warga penerima bantuan untuk mendukung proses pembangunan rumah layak huni.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Bakhtiar, mengungkapkan kebanggaannya atas dukungan yang diberikan oleh Kepala Desa, penerima bantuan, ketua kelompok, TFL, dan para pegawai dari BP2P Sulawesi II dalam menyelesaikan Program BSPS tepat waktu dengan hasil bangunan yang memuaskan.
Dengan berbagai keberhasilan yang telah dicapai, pihak Kementerian PUPR berharap pelaksanaan Program BSPS di Desa Kamarora B dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Semoga program ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga mereka dapat memiliki rumah layak huni yang menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman.
