Bengkulu – Seorang wisatawan perempuan asal Jepang, Satomi Nakao (20), mengunjungi Bengkulu dengan tujuan khusus untuk menyaksikan bunga Rafflesia arnoldii yang terkenal, Sabtu (28/9/24).
Meskipun tidak bisa berbahasa Indonesia, hal tersebut tidak menghalangi Satomi untuk mewujudkan impiannya melihat bunga langka tersebut secara langsung.
Berbekal kemampuan bahasa Inggris dasar dan bantuan aplikasi penerjemah, Satomi berhasil mencapai kawasan hutan lindung di Kabupaten Kepahiang, yang merupakan habitat alami bunga Rafflesia. Di lokasi tersebut, ia didampingi oleh pemandu wisata lokal yang menggunakan penerjemah daring untuk berkomunikasi dengannya.
“Saya sangat terpesona melihat bunga Rafflesia ini. Ini jauh lebih indah daripada yang saya bayangkan,” ungkap Satomi melalui aplikasi penerjemah. Ia mengaku telah lama mendambakan momen ini, setelah membaca tentang keunikan bunga terbesar di dunia yang hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu di Asia Tenggara, termasuk Bengkulu.
Meskipun terkendala bahasa, semangat Satomi dalam menggali informasi tentang ekosistem dan proses pertumbuhan bunga Rafflesia tetap tinggi. Pemandu wisata lokal menjelaskan tentang pentingnya menjaga kelestarian bunga yang terancam punah ini. Dengan penuh perhatian, Satomi mendengarkan penjelasan tersebut melalui terjemahan yang ditampilkan di layar ponselnya.
