Alaku Alaku Alaku Alaku Alaku Alaku Alaku Alaku
Berita Utama

Warga Simpang Periuk di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Memegang Parang

Warga Simpang Periuk di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Memegang Parang
Warga Simpang Periuk di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Memegang Parang - Foto Dok Linggau Pos

Seorang warga Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, bernama Sugiono, yang akrab dipanggil Bandol, ditemukan tak bernyawa dalam sebuah kejadian yang mengguncang warga setempat. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 25 September 2023, sekitar pukul 08.00 WIB.

Warga Simpang Periuk, Sugiono, yang berusia 49 tahun, tinggal di Jalan Napal RT.4 Kelurahan Simpang Periuk. Menurut informasi yang diperoleh, kepergiannya yang tragis ini terjadi saat dia pamit untuk pergi ke kebun seperti biasa.

Kecamatan Lubuklinggau Selatan II diguncang oleh penemuan yang mencekam hari ini, ketika seorang individu ditemukan tak bernyawa di Sungai Kelingi, Kelurahan Simpang Periuk, sekitar pukul 09.00 WIB. Korban ditemukan dalam posisi terlengkup di permukaan air dan masih memegang parang.

Informasi yang menggemparkan dilangsir oleh LINGGAUPOS.CO.ID mengenai hilangnya Warga Simpang Periuk, Sugiono, yang lebih dikenal dengan nama Bandol, pada Senin, 25 September 2023. Pukul 08.00 WIB, Sugiono pamit kepada istrinya untuk pergi ke kebun yang terletak di tepi Sungai Kelingi, Kelurahan Simpang Periuk.

Namun, kekhawatiran mulai muncul ketika hingga pukul 15.00 WIB, Sugiono belum juga kembali ke rumahnya. Keluarga yang semakin cemas memutuskan untuk mengikuti jejak pergi Sugiono ke kebun. Mereka berharap dapat menemukannya dengan baik.

Pencarian yang gencar dilakukan untuk mencari Warga Simpang Periuk, Sugiono, yang menghilang sejak Senin kemarin, mengalami perkembangan mengejutkan hari ini. Saat pencarian dilakukan pada Selasa, 26 September 2023, seorang saksi, Jaya Kusomo, yang juga tetangga dari almarhum, membuat penemuan yang menarik.

Saat menyusuri aliran Sungai Kelingi dalam upaya pencarian, Jaya Kusomo tiba-tiba melihat adanya gelembung air yang keluar di permukaan sungai. Tanpa ragu, ia berinisiatif untuk mengambil sebatang bambu dan mencoba mencongkel ke arah gelembungan air tersebut.

Tindakan Jaya Kusomo tersebut akhirnya membawa kejutan besar. Setelah beberapa saat berusaha, ia berhasil mengangkat sesuatu dari dalam sungai yang tersembunyi di balik gelembung air. Ternyata, yang ia temukan adalah sepatu yang dikenal milik Sugiono, yang hilang sejak hari sebelumnya.

Pencarian yang dilakukan untuk mencari Sugiono, yang telah hilang selama dua hari, mengalami titik balik yang sangat mengejutkan hari ini. Jaya Kusumo, seorang saksi yang sedang menyusuri aliran Sungai Kelingi dalam upaya pencarian, membuat penemuan yang menggemparkan.

Ketika Jaya Kusumo mencongkel ke arah gelembungan air yang ia temukan sebelumnya, ia merasa ada sesuatu yang berat. Dengan penuh usaha, ia berhasil mengangkat sesuatu dari dalam sungai, dan ketika itu, terungkaplah kenyataan yang mengerikan.

Ternyata, yang ia temukan adalah bagian dari tubuh almarhum Sugiono. Terlebih lagi, ketika bagian tubuh itu diangkat ke permukaan air, jelas terlihat bahwa itu adalah bagian kepala Sugiono. Mayat almarhum tersebut masih memegang parang dengan kondisi yang menggemparkan.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu I Nyoman Sustrisna, telah memberikan konfirmasi resmi terkait penemuan mayat yang menghebohkan di Sungai Kelingi.

Iptu I Nyoman Sustrisna menyatakan bahwa pihak kepolisian menerima laporan awal dari Ketua RT setempat mengenai kejadian tersebut. Dengan segera, pihak kepolisian, bersama Tim Macan Linggau, INAFIS Polres Lubuklinggau, dan SPK Polres Lubuklinggau, melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait kejadian tragis ini.

Pihak berwenang saat ini sedang mengumpulkan semua informasi yang diperlukan untuk menyelidiki penyebab pasti kematian Sugiono alias Bandol, serta untuk memastikan tidak ada tindak kejahatan terkait dengan kejadian ini. Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha, menekankan pentingnya transparansi dan akurasi dalam proses penyelidikan ini.

Dalam upaya untuk mengungkap penyebab kematian yang tragis dari Sugiono alias Bandol, penyelidikan awal yang dilakukan oleh pihak berwenang mengungkap beberapa fakta yang menarik perhatian.

Menurut keterangan keluarga, almarhum tidak memiliki riwayat sakit yang serius. Namun, mereka mengungkapkan bahwa Sugiono tidak memiliki kemampuan berenang. Hal ini menjadi relevan mengingat lokasi penemuan tubuhnya berada di tepi Sungai Kelingi.

Selain itu, berdasarkan pemeriksaan luar kondisi tubuh almarhum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik atau penganiayaan. Ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana kematian tragis ini dapat terjadi.

Exit mobile version