Bengkulu – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menegaskan pentingnya peningkatan daya saing murid di sekolah-sekolah, terutama di sekolah negeri. Hal itu disampaikannya di hadapan para kepala sekolah dan guru se-Kota Bengkulu, sebagai bagian dari upaya memajukan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Daya Saing Akademik Masih Tertinggal
Dalam pidatonya, Dedy mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kualitas akademik siswa Kota Bengkulu yang masih kalah dibanding kabupaten lain, terutama dalam seleksi institusi seperti TNI dan Polri.
“Saya ngobrol dengan Kapolda dan Danrem. Anak-anak kita fisiknya bagus, tapi saat tes akademik dan psikotes masih banyak yang kalah, khususnya dari Lampung, Palembang, dan Bangka,” ujar Dedy, Rabu (9/4/2025).
Dedy menyebut, di tengah fasilitas sekolah yang sudah memadai, hal ini seharusnya tidak terjadi. Menurutnya, perlu ada evaluasi menyeluruh dan peningkatan peran guru dalam membina kualitas murid di sekolah masing-masing.
Pemerataan Pendidikan Lewat Zonasi
Selain soal daya saing, Dedy juga menyoroti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi. Ia menilai jalur zonasi adalah langkah strategis untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kota Bengkulu.
“Jalur zonasi ini menjamin keadilan. Supaya semua siswa dapat kesempatan sama, tidak menumpuk di sekolah-sekolah favorit saja,” jelasnya.
Dengan sistem ini, lanjut Dedy, siswa bisa bersekolah lebih dekat dari rumah, mengurangi eksklusivitas sekolah tertentu, dan mendorong tumbuhnya kualitas merata di setiap sekolah.
Fokus Pemerintah: Pendidikan untuk Semua
Walikota menegaskan bahwa di era saat ini, kualitas pendidikan tidak boleh hanya bergantung pada nama besar sekolah, melainkan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Ini PR kita semua. Mari pastikan murid-murid kita siap bersaing baik secara akademik maupun non-akademik. Fasilitas sudah kita siapkan, tinggal kesungguhan kita untuk mengubah kualitasnya,” tegasnya.