Memiliki usia yang lebih panjang dan sehat hingga tua tentu merupakan impian banyak orang. Untuk mendapatkan hal tersebut, dibutuhkan usaha untuk menjaga pola hidup yang lebih sehat sedini mungkin.
Seorang profesor genetika di UCLA Steve Horvath membeberkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi usia biologis.
Horvath mengatakan tips yang ia berikan untuk orang-orang dengan harapan umur lebih panjang, berbasis sains dan terbukti memperlambat penuaan manusia. Walaupun sederhana, tips ini kerap diabaikan oleh banyak orang.
Berikut ini adalah 4 cara hidup lebih panjang dan memperlambat penuaan dikutip dari Insider:
– Berhenti merokok.
– Meningkatkan asupan sayuran setiap hari.
– Menjaga aktivitas fisik dan terus berolahraga.
– Mengurangi peradangan kronis yang dapat menyebabkan masalah seperti kanker dan penyakit jantung.
“4 cara sederhana tersebut memang berpengaruh pada saya,” pungkasnya.
Penelitian tentang kebiasaan-kebiasaan yang berpotensi menambah usia atau mendukung kesehatan jangka panjang telah menjadi topik yang menarik dan banyak diteliti. Namun, perlu dicatat bahwa usia panjang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, gaya hidup, dan faktor medis. Beberapa kebiasaan yang telah diteliti dalam konteks peningkatan umur panjang antara lain
1. Pola Makan Sehat:
Diet seimbang dengan banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, lemak sehat, dan protein nabati telah dikaitkan dengan peningkatan umur panjang. Diet Mediterania, yang kaya akan lemak sehat seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan, telah menjadi fokus penelitian.
2. Aktivitas Fisik:
Gaya hidup aktif secara fisik, seperti berolahraga teratur, berjalan kaki, atau berenang, dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dan otot, serta berpotensi meningkatkan umur panjang.
3. Pengurangan Stres:
Mengelola stres melalui meditasi, yoga, atau kegiatan santai lainnya dapat memiliki dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan dan berpotensi mendukung umur panjang.
4. Penghindaran Merokok:
Merokok telah terbukti berhubungan dengan banyak penyakit kronis dan penuaan dini. Menghindari merokok dapat meningkatkan kualitas hidup dan harapan usia.
5. Pola Tidur yang Baik:
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk pemulihan fisik dan mental. Gangguan tidur yang serius dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.
6. Konsumsi Alkohol yang Bijak:
Konsumsi alkohol dalam batas yang wajar, atau bahkan menghindari alkohol sama sekali, telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan tertentu.
7. Hubungan Sosial yang Kuat:
Menjaga hubungan sosial yang positif dan kuat dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental dan emosional, yang pada gilirannya berdampak pada umur panjang.
8. Kognisi Aktif:
Merangsang pikiran melalui aktivitas mental, seperti belajar hal baru atau memainkan teka-teki, dapat mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.
9. Kontrol Penyakit Kronis:
Mengelola penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung melalui pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi umur panjang dan kualitas hidup.
10. Pentingnya Genetik:
Meskipun gaya hidup memiliki dampak besar, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam penentuan umur panjang seseorang.
belum ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim pasti tentang batas usia maksimal yang manusia dapat capai.
Sekitar tahun 1997, seorang ilmuwan bernama Jeanne Calment dari Prancis diketahui telah mencapai usia 122 tahun, yang merupakan rekor tertinggi dalam bukti sejarah yang dapat diverifikasi. Beberapa ilmuwan dan peneliti berpendapat bahwa kemungkinan adanya batas usia sekitar 115 hingga 120 tahun, berdasarkan tren data harapan hidup maksimal di berbagai negara.
Namun, masih ada perdebatan mengenai apakah batas ini bersifat tetap atau dapat terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian tentang proses penuaan, genetika, perawatan medis, dan gaya hidup terus berlanjut, dan pada masa mendatang kita mungkin akan memahami lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi umur panjang.
Penting untuk diingat bahwa biologi manusia sangat kompleks, dan banyak faktor yang mempengaruhi panjang umur, termasuk genetika, lingkungan, pola makan, aktivitas fisik, stres, dan faktor lainnya. Sementara harapan hidup terus meningkat, mencapai usia yang jauh di atas 100 tahun masih dianggap langka dan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sulit diprediksi.