Catatan Zacky Antony
APAKAH ada yang tahu, seperti apa “isi perut” APBD kita? Itu uang rakyat bro. Rakyat perlu tahu peruntukannya. Berpihak kepada rakyat atau berpihak kepada pejabat.
Ukurannya sederhana, lihat pos-pos belanja APBD. Bandingkan pos anggaran pengadaan mobil dinas dan pos perbaikan jalan. Lihat pos perjalanan dinas dan pos untuk kesehatan. Bandingkan pos belanja pegawai dan pos untuk pendidikan. Dan seterusnya.
Dalam konteks inilah, “isi perut” APBD harus dibedah. Agar rakyat paham, uang pajak dan retribusi yang disetor selama ini digunakan untuk apa. Untuk urusan rakyat atau kepentingan pejabat.
Bertempat di Balai Raya Semarak Bengkulu Sabtu (14/6) malam, ada peristiwa tidak biasa. Kepala BPKAD M. Rizki Al Fadli dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tedi Suroso membeberkan pos – pos peruntukan APBD Provinsi Bengkulu yang disiarkan langsung (live) lewat youtube dan tiktok.
Hal ini cukup langka terjadi. Apalagi yang membeberkan “isi perut” APBD itu adalah dari pejabat. Selama ini, kalangan wartawan lah yang paling cerewet bertanya soal APBD. Biasanya, pemerintah bersikap tertutup soal pos-pos APBD. Jawaban pertanyaan dari kalangan pers biasanya bersifat umum dan normatif saja. Dulu saya sering mengakali, untuk melengkapi statemen pejabat soal APBD, saya bawa pulang buku APBD yang ada di gedung dewan. Tapi seizin anggota dewan yang punya he he. Tanpa dilengkapi data-data dalam APBD, berita yang ditulis hanya menjadi talking news. Kurang menarik.