Menghargai Momen Berbuka dengan Doa dan Sunnah Rasulullah

Jakarta – Buka puasa merupakan momen penting yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam setelah menjalani ibadah puasa dari fajar hingga maghrib. Tidak hanya sekedar menghilangkan rasa lapar dan dahaga, momen berbuka juga diisi dengan doa sebagai ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan.
Doa Buka Puasa Menurut Sunnah
Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengutip beberapa hadits yang mengajarkan doa-doa yang dibaca Rasulullah SAW saat berbuka. Salah satunya adalah:
Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.” (HR Abu Dawud)
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa lain saat berbuka yang diriwayatkan oleh Muadz bin Zuhrah:
Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Latin: Allahumma laka sumtu wa ‘ala rizqika aftartu.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku puasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka.”
Sunnah Berbuka Puasa
Menyegerakan berbuka puasa saat adzan maghrib berkumandang adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Menurut Said Hawwa dalam buku Al-Islam, segera berbuka bukan hanya menunjukkan kepatuhan terhadap sunnah tetapi juga merupakan bentuk kasih sayang yang diajarkan oleh Nabi.