Bengkulu – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu resmi menerbitkan Keputusan Kepala Kantor Nomor SK-KSOP.BKS 21 Tahun 2025. Lewat keputusan ini, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu mendapat izin khusus untuk melakukan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai.
Langkah ini diambil menyusul kondisi alur pelabuhan yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi. Berdasarkan survei bathimetri oleh PT Pelindo, pengerukan dinilai mendesak demi menjaga keselamatan pelayaran dan kelancaran logistik.
KSOP mengizinkan pengerukan hingga ±85.000 meter kubik dengan kedalaman maksimal -3 meter LWS. Lokasi pengerukan serta titik pembuangan hasil kerukan telah ditentukan dengan koordinat yang jelas.
Dalam pelaksanaannya, PT Pelindo akan mengerahkan sejumlah alat berat. Termasuk satu unit kapal Nera 02, enam excavator, tiga wheel loader, dan enam dumptruck. Pengerjaan ini hanya berlaku untuk aspek keselamatan pelayaran, tidak dapat dialihkan, dan wajib mengikuti peraturan yang berlaku.
Kepala KSOP Pulau Baai Bengkulu, Muhammad Israyadi, menegaskan bahwa persetujuan ini berlaku selama enam bulan dan berada di bawah pengawasan KSOP serta Distrik Navigasi Tipe A Teluk Bayur.
Sebelumnya, prosesi titik nol telah digelar pada Kamis (03/04/25), menandai dimulainya pengerukan. Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Forkopimda memberikan dukungan penuh agar proses pengerukan berjalan lancar.
“Yang terpenting adalah membuka kembali alur Pelabuhan Pulau Baai agar lalu lintas kapal yang saat ini terhambat dapat segera normal kembali,” ujar Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.
General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menjelaskan bahwa pengerjaan awal menggunakan alat berat akan dilanjutkan dengan mesin penyedot pasir. Target pengerukan ditetapkan rampung dalam waktu satu bulan, tergantung kondisi cuaca.
Dengan diterbitkannya izin khusus oleh KSOP dan dimulainya pengerukan, diharapkan aktivitas pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai kembali normal dan mendukung roda perekonomian Bengkulu dan sekitarnya.