Bengkulu – Suasana rapat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berjalan hangat dan penuh dinamika di Sekretariat PWI Bengkulu, Kamis (21/8). Agenda utama yang dibahas adalah persiapan menghadapi Pra Kongres PWI, forum penting bagi insan pers yang akan menentukan arah organisasi ke depan.
Dipimpin langsung oleh Ketua PWI Bengkulu, Marsal Abadi, SE, bersama Sekretaris Dedi Hardiansyah Putra, SIP, rapat ini tidak hanya berkutat pada teknis acara, melainkan juga menyinggung posisi strategis wartawan Bengkulu di level nasional. Marsal menekankan bahwa Pra Kongres harus dijadikan momentum untuk menunjukkan kontribusi nyata PWI Bengkulu, bukan sekadar hadir tanpa gagasan.
“Kita tidak boleh datang hanya sebagai peserta pasif. Bengkulu harus punya sikap, gagasan, dan peran yang diperhitungkan dalam forum nasional,” tegas Marsal di hadapan pengurus.
Sejumlah isu aktual juga ikut mengemuka, mulai dari tantangan jurnalisme di era digital, profesionalisme wartawan daerah, hingga strategi menjaga marwah organisasi dari kepentingan politik praktis. Beberapa pengurus bahkan menyoroti perlunya PWI Bengkulu lebih keras menyuarakan perlindungan bagi wartawan, terutama terkait kasus intimidasi dan kekerasan yang masih kerap terjadi.















