Alaku

Gus Halim Mengikuti Upacara Adat Peusijuek dan Diikuti Pimpinan Tokoh Sabang

Gus Halim Mengikuti Upacara Adat Peusijuek dan Diikuti Pimpinan Tokoh Sabang – foto dok redaksi media

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar akan mengikuti Peusijuek, upacara adat dalam budaya masyarakat Aceh saat melakukan kerja Kantor Walikota Sabang, (5/8/2023) Sabtu.

Dengan berjalannya prosesi upacara yang berlangsung akan dipimpin oleh tokoh adat sekaligus Wakil Ketua (MAA) Majelis Adat Aceh, Kota Sabang Teungku Mahdi Umar.

Di dalam suatu prosesi tersebut, Teungku Mahdi Umar mengambil beras padi untuk nantinya ditaburkan ke Gus Halim dengan cara melingkar mengikuti arah jarum jam.

Dengan prosesi ini akan dilakukan sebanyak tiga kali dengan cara yang sama. Penggunaan beras ini menurut filosofi padi yang artinya semakin berisi semakin merunduk.

Dilanjutkan dengan peureutek le On yang posisinya sama seperti Peusijuek. Tapi adanya yang menjadi pembeda ini adalah media yang dipergunakan untuk air dan tiga perangkat yaitu on di nijuk, manek manoe, dan nalong Sambo.

Baca Juga:  Perumda Tirta Raflesia Raih Evaluasi Kinerja Terbaik di Bengkulu Tahun 2023

Dan Ketiganya diikat dengan kokoh untuk memercikkan air yang melambangkan pemersatu dan segala masalah dapat di pecahkan.

Langkah berikutnya adalah Peusuntieng. Dengan prosesi berjalan ini diawali dengan mencuci tangan, mengepal sedikit bu lekat (ketan) dan diletakkan di tangan atau ujung jari.

Untuk ini ada beberapa makna dalam prosesi yaitu ketan sebagai zat perekat, yaitu terjadinya silaturahmi antar manusia. Adapun keistimewaan dari warna kuning ketan merupakan lambang kejayaan dan kemakmuran. Sementara warna putih artinya suci.

Prosesi selanjutnya adalah menyalami dengan memberikan uang. Maknanya sebagai isyarat kemuliaan dan sebagai doa kemurahan dan keberkatan rezeki.

Hadir dalam rangkaian prosesi adat ini diikuti anggota Komisi V DPR Ruslan M Daud, Pj Wali kota Sabang Reza Fahlevi, Pj Sekda kota Sabang Andri Nourman, Kepala BPKS Sabang Junaidi Ali, dan Kepala Pusat PPMDDTT M Yusra.

Baca Juga:  Menekuni Sifat dan Sikap Birulwalidain, Menciptakan Hubungan Harmonis Antara Anak dan Orangtua

 

Upacara adat Aceh memiliki nilai-nilai budaya dan tradisi yang kaya. Beberapa upacara adat yang dikenal di Aceh antara lain:

1. Meugang: Upacara ini dilakukan pada hari pertama bulan Syawal dalam kalender Islam setelah bulan puasa Ramadan. Masyarakat Aceh menjalankan tradisi puasa bersama dan berkumpul untuk makan bersama dalam suasana kebersamaan.

2. Seudati: Seudati adalah tarian tradisional Aceh yang dilakukan oleh para wanita dalam rangkaian upacara pernikahan atau acara adat lainnya. Tarian ini memiliki gerakan yang khas dan sarat dengan makna religius.

3. Peusijuek: Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Peusijuek adalah upacara pernikahan tradisional Aceh yang diikuti dengan berbagai ritual dan adat istiadat.

4. Khanduri Laot: Merupakan tradisi pembersihan pantai yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Acara ini biasanya diadakan sebelum bulan puasa Ramadan sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Baca Juga:  COMEBACK HCB & RUMAH BESAR PWI

5. Seumeureuhom: Upacara adat yang dilakukan ketika seseorang pertama kali memasuki rumah baru. Tradisi ini melibatkan doa-doa, puja-puji, dan syukuran.

6. Rapa’i Geleng: Tarian ini merupakan bentuk ekspresi seni dan budaya masyarakat Aceh yang melibatkan gerakan tangan dan tubuh yang dinamis, sering kali dilakukan dalam acara-acara hiburan atau perayaan.

7. Pidie Laweut: Upacara adat pemakaman yang diwarnai dengan berbagai tradisi dan doa-doa sesuai dengan ajaran Islam.

8. Saman: Meskipun lebih dikenal sebagai tarian tradisional Gayo, Saman juga banyak dikenal dan dipentaskan oleh masyarakat Aceh. Tarian ini melibatkan kerjasama dan sinkronisasi gerakan yang indah.

Itu hanya beberapa contoh upacara adat Aceh. Setiap upacara memiliki makna dan simbolisme yang mendalam, serta berfungsi untuk mempertahankan warisan budaya dan mempererat hubungan masyarakat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan