Bengkulu, Repoeblik – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melaporkan bahwa wilayah Provinsi Bengkulu telah diguncang oleh sebanyak 399 kali gempa bumi sepanjang tahun 2023. Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) dari Stasiun Geofisika Kepahiang, Hilmi Zakariya, mengungkapkan data ini ketika dihubungi pada hari Senin.
Gempa-gempa tersebut memiliki kekuatan yang bervariasi, berkisar antara magnitudo 1.6 hingga magnitudo 5.9. Sebagian besar gempa yang tercatat terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Hilmi Zakariya menjelaskan, “Untuk gempa-gempa yang terjadi di Provinsi Bengkulu selama tahun 2023, per hari ini telah tercatat sebanyak 399 kejadian.” Hal ini mencakup sejumlah gempa dengan kekuatan yang berbeda-beda, menunjukkan aktivitas seismik yang cukup signifikan di wilayah tersebut.
Hilmi Zakariya, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) di Stasiun Geofisika Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menjelaskan bahwa gempa-gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut sebagian besar memiliki kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer. Selain itu, ia juga mencatat bahwa kejadian gempa paling banyak berasal dari Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, dan sekitarnya.
Menurut Hilmi Zakariya, “Untuk gempa-gempa yang berasal dari Pulau Enggano, hingga saat ini telah tercatat sebanyak 88 kejadian.” Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah Pulau Enggano dan sekitarnya memiliki aktivitas seismik yang cukup tinggi, yang perlu terus dipantau dan dipahami oleh masyarakat setempat.