Alaku
Alaku
AlakuAlakuAlakuAlakuAlakuAlakuAlakuAlaku
Berita Utama

Gedung SMP di Rejang Lebong Terbengkalai Selama 4 Tahun

×

Gedung SMP di Rejang Lebong Terbengkalai Selama 4 Tahun

Sebarkan artikel ini
Gedung SMP di Rejang Lebong Terbengkalai Selama 4 Tahun
Gedung SMP di Rejang Lebong Terbengkalai Selama 4 Tahun

Rejang Lebong – Keadaan Gedung SMP di Rejang Lebong, yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri 38 Rejang Lebong di Desa Lubuk Tunjung, Kecamatan Sidang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini sangat memprihatinkan. Empat lokal gedung di sekolah tersebut telah mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan sejak tahun 2020.

Bangunan yang Terkena Dampak Kerusakan

Bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan meliputi Ruang Kantor Sekolah, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Gedung Perpustakaan, dan Ruangan OSIS. Kondisi bangunan ini sangat mengkhawatirkan karena sudah tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Setiap sudut bangunan menunjukkan tanda-tanda kerusakan signifikan. Atap bangunan banyak yang sudah lepas, plafon telah terlepas dan jatuh ke lantai, kusen pintu hancur akibat dimakan rayap, dan banyak pintu yang sudah tidak ada lagi. Keadaan ini menciptakan risiko keselamatan bagi siswa yang belajar di sekolah tersebut.

Baca Juga:  PKS Rejang Lebong Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

Kondisi Saat Ini dan Dampaknya

Popi, salah satu guru di SMPN 38, mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi bangunan. “Kerusakan ini sudah berlangsung lama. Kami sangat khawatir jika ada siswa yang tertimpa bangunan yang sudah rusak ini,” ungkap Popi saat dihubungi pada Kamis (12/9/2024) dikutip dari Radar Lembak.

Saat ini, pihak sekolah hanya dapat memanfaatkan tiga lokal bangunan yang masih dalam kondisi relatif baik sebagai ruang belajar, serta satu lokal untuk kantor. “Kami mengalami kesulitan dalam menyimpan perabotan sekolah seperti buku-buku. Saat ini, buku-buku terpaksa kami tumpuk di ruang guru karena tidak ada tempat lain,” tambah Popi.

Meskipun fasilitas yang tersedia sangat terbatas, semangat para guru di SMPN 38 tetap tinggi. Mereka terus berupaya mendidik 31 murid dari kelas VII hingga IX dengan sepuluh tenaga pengajar PNS dan satu tenaga P3K. “Kami tetap bersemangat untuk mendidik anak-anak meskipun dalam kondisi yang serba kekurangan,” ujar Popi menutup penjelasannya.

Baca Juga:  Desa Tanjung Beringin Laksanakan Titik Nol Pembangunan Sarana Air Bersih

Harapan untuk Perbaikan Gedung SMP di Rejang Lebong

Kondisi yang memprihatinkan ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. Perbaikan dan pemeliharaan gedung sekolah sangat penting untuk memastikan keselamatan siswa dan mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Diharapkan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki gedung-gedung yang rusak tersebut agar SMPN 38 dapat kembali berfungsi dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *