Alaku

Cerita Lengkap Kapal Selam Wisata Titanic Hilang! Ternyata Kendaraan Tak Bersertifikat!

Cerita Lengkap Kapal Selam Wisata Titanic Hilang! Ternyata Kendaraan Tak Bersertifikat! – foto istimewa tribun

Dilansir oleh BBC pada Kamis (22/6/2023), kapal selam wisata Titanic yang sedianya akan menjelajahi reruntuhan RMS Titanic telah menghilang dalam perjalanannya. Untuk dapat menikmati pengalaman tersebut, harga tiketnya tidaklah murah, mencapai Rp 3,7 miliar per orang.

Tim penyelamat tengah melakukan upaya besar-besaran untuk mencari kapal selam wisata titanic yang hilang di Atlantik Utara. Menurut perkiraan pihak berwenang, kapal selam tersebut masih memiliki pasokan oksigen hingga pukul 10:00 GMT pada hari Kamis, sebelum kontak terputus satu jam 45 menit setelah menyelam.

Sebuah pesawat Kanada telah mendeteksi adanya “suara bawah air” di area pencarian.

OceanGate, perusahaan wisata, mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan eksplorasi semua opsi yang tersedia untuk memastikan keselamatan kru mereka. Operasi penyelamatan juga melibatkan partisipasi lembaga pemerintah yang turut bergabung dalam upaya tersebut.

Pada Rabu dini hari, pihak penjaga pantai AS melaporkan bahwa pesawat pencari P-3 Kanada telah mendeteksi “suara bawah air di area pencarian”.

Baca Juga:  PDIP Ungguli Hasil Survei Polling Sementara Partai Politik Pemilu 2024

Dalam upaya untuk mengeksplorasi sumber suara tersebut, operasi ROV (kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh) telah dipindahkan. Namun, pencarian dengan ROV belum membuahkan hasil positif namun tetap berlanjut, demikian disampaikan dalam cuitan penjaga pantai.

Sebelumnya, dua media AS melaporkan bahwa memo Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengungkapkan adanya “suara dentuman” yang terdeteksi oleh pesawat Kanada lainnya, P-8, yang dilengkapi dengan kemampuan deteksi bawah air.

Pasukan AS dan Kanada, serta kapal swasta, telah melakukan pencarian di area seluas 1.970 km persegi, setara dengan ukuran negara bagian AS Connecticut, pada Selasa sore waktu setempat. Kapten Penjaga Pantai AS, Jamie Frederick, menjelaskan bahwa pencarian tersebut sangat rumit dan operasi yang unik menjadi semakin sulit karena lokasinya yang terpencil.

Baca Juga:  Sejarah Naskah Proklamasi, Apakah Masih Awet Sampai Sekarang?

Untuk membantu dalam upaya penyelamatan, sebuah kapal peletakan pipa komersial juga telah tiba di daerah tersebut. David Mearns, seorang ilmuwan kelautan dan pemimpin ekspedisi yang terlibat dalam operasi tersebut, menyatakan harapannya bahwa kapal tersebut memiliki kemampuan untuk mencapai kedalaman sekitar 3.800 meter dan berhasil menemukan serta mengangkat kapal selam.

Penyelaman kapal selam wisata Titanic pada hari tersebut mengalami beberapa peristiwa penting. Kapal Polar Prince tiba di dekat reruntuhan kapal Titanic pada Minggu pagi, sementara penyelaman kapal selam Titan dijadwalkan untuk dimulai lebih awal pada hari yang sama pukul 04.00 waktu setempat. Sayangnya, Titan kehilangan kontak dengan permukaan setelah turun selama satu jam 45 menit sekitar pukul 09.45 waktu setempat.

Pemberitahuan tentang masalah tersebut tertunda sebelum disampaikan ke Penjaga Pantai AS setelah sekitar delapan jam, sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Pusat komando di Boston kemudian memulai koordinasi upaya pencarian. Kapal selam Titan diperkirakan berada sekitar 1.450 km arah timur dan 643 km arah selatan dari St. Johns, Newfoundland.

Baca Juga:  Warga Bengkulu, Yuk Urus BPJS Gratis!

Pencarian dilakukan dengan dua aspek utama, yaitu pencarian permukaan jika Titan telah kembali ke permukaan laut tetapi kehilangan komunikasi, serta pencarian sonar bawah air. Pesawat Hercules C-130 dari Penjaga Pantai AS, C-130 Kanada, dan kapal penjaga pantai Kanada Kopit Hopson ikut membantu dalam pencarian. Pelampung sonar juga digunakan untuk mendeteksi suara bawah air.

Horizon Maritime, yang memiliki kapal Polar Prince, juga memberikan bantuan dengan mengirimkan kapal kedua, Horizon Arktik, ke lokasi tersebut. Namun, untuk menyelamatkan kapal jika ditemukan di bawah air, diperlukan keahlian tambahan. Penjaga Pantai telah menghubungi Angkatan Laut AS dan sektor swasta untuk meminta bantuan.

1 2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan