Tangsel – Pertanyaan mengenai boleh tidaknya minum sebelum salat Idul Adha kerap muncul menjelang perayaan hari raya kurban. Pada 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia serentak melaksanakan salat Idul Adha sebagai bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan.
Menurut penjelasan dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), disunahkan untuk menahan diri dari makan dan minum (imsak) sebelum salat Idul Adha. Hal ini berbeda dengan salat Idul Fitri, di mana justru dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum salat.
Anjuran Ulama Terkait Minum Sebelum Salat Idul Adha
Ulama dari mazhab Syafiiyah menyatakan bahwa imsak sebelum salat Idul Adha berlaku bagi semua muslim, baik yang hendak berkurban maupun tidak. Anjuran ini berkaitan langsung dengan salat Idul Adha, bukan dengan ibadah kurban. Hal ini didasarkan pada kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang tidak makan pada pagi Idul Adha hingga beliau selesai menunaikan salat.
Sementara itu, menurut ulama dari mazhab Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran imsak lebih dikaitkan dengan pelaksanaan kurban. Maka, jika seseorang tidak akan berkurban, tidak ada keharusan baginya untuk menahan makan atau minum sebelum salat Idul Adha.
Larangan Puasa di Hari Tasyrik
Setelah Idul Adha, umat Islam memasuki Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hari-hari ini dinamakan tasyrik karena pada masa lalu umat Islam mengeringkan daging kurban di bawah sinar matahari. Dalam periode ini, puasa dilarang bagi setiap muslim, kecuali bagi mereka yang sedang berhaji namun tidak mampu membeli hewan kurban.