Oleh : Riswan
Mahasiswa Pasca Sarjana, Universitas Bengkulu
FEB-Konsentrasi Perencanaan Pembangunan
“Mari jelajahi Bengkulu, karena di sini Merah Putih selalu berkibar dengan bangga!”
Kita akan menelusuri tentang sejarah Bengkulu, sebuah provinsi di pesisir barat Sumatra, memiliki sejarah panjang yang sarat dengan perjuangan dan perlawanan terhadap penjajahan. Julukan “Bumi Merah Putih” mencerminkan semangat nasionalisme yang telah mengakar sejak era kerajaan, masa kolonial, hingga era kemerdekaan dan masa kini.
Bengkulu pada Zaman Kerajaan
Pada abad ke-15, wilayah Bengkulu berada di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit setelah runtuhnya Sriwijaya. Setelah kemunduran Majapahit, sekitar pertengahan abad ke-16, Bengkulu masuk ke dalam pengaruh Kesultanan Banten. Pada periode ini, kerajaan-kerajaan di Bengkulu, seperti Kerajaan Selebar, Kerajaan Sungai Lemau, dan Kerajaan Sungai Serut, mulai menunjukkan identitas dan kekuatan mereka.
Masa Penjajahan: Perlawanan Terhadap Kolonialisme
Masuknya bangsa Eropa ke Bengkulu dimulai dengan kedatangan Inggris pada tahun 1685. Mereka mendirikan pos dagang dan membangun Benteng Marlborough sebagai pusat pertahanan. Namun, kehadiran Inggris tidak diterima begitu saja oleh masyarakat setempat. Pada tahun 1807, Residen Inggris, Thomas Parr, tewas akibat perlawanan rakyat Bengkulu yang menolak dominasi asing.