Jakarta – Ketindihan atau dikenal secara medis sebagai sleep paralysis adalah kondisi di mana seseorang terbangun tetapi tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk sementara waktu. Fenomena ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, namun sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah.
Penyebab dan Ciri-Ciri Sleep Paralysis
Ketindihan terjadi ketika seseorang terbangun dari fase tidur REM (Rapid Eye Movement) yang dalam, namun otot-otot tubuh masih dalam keadaan lumpuh. Akibatnya, seseorang merasa seperti tertindih sesuatu, tidak bisa bergerak, bahkan mungkin mengalami halusinasi.
Beberapa ciri-ciri sleep paralysis meliputi:
- Tidak bisa menggerakkan tubuh atau berbicara
- Kesadaran penuh akan lingkungan sekitar
- Terjadi halusinasi visual atau auditori
Faktor Risiko Sleep Paralysis
Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya ketindihan, seperti kurang tidur, stres, gangguan kecemasan, dan masalah tidur lainnya seperti insomnia atau narkolepsi. Kurangnya kualitas tidur dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
Cara Mengatasi Ketindihan dengan Aman