Gelombang panas melanda India, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan ratusan orang tewas di ketiga negara tersebut. Di India, suhu mencapai hampir 45 derajat Celcius dan setidaknya 96 orang meninggal akibat terik matahari yang tidak tertahankan.
Pemerintah setempat memperingatkan warga yang berusia di atas 60 tahun dan menderita penyakit untuk tetap berada di dalam rumah pada siang hari. Distrik Ballia di Uttar Pradesh merupakan daerah yang paling terdampak, dengan lebih dari setengah jumlah korban tewas berasal dari sana.
Menteri Kesehatan, Brijesh Pathak, menyatakan telah melakukan penyelidikan atas penyebab kematian ‘begitu banyak orang’, terutama di salah satu satu distrik. Ada dua daerah yang terkena dampak paling parah, dilangsir dari detikcom
Di Meksiko, pemanasan global memperburuk cuaca, dan negara ini mengalami rekor suhu tinggi. Lebih dari 1.000 keadaan darurat terkait panas dilaporkan, di mana 104 di antaranya berujung pada kematian. Heat stroke dan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian tersebut.
Wilayah utara Meksiko melaporkan kematian terbanyak, dengan Sonora mencatat suhu maksimum 49 derajat Celcius. Diperkirakan bahwa gelombang panas lainnya dapat mempengaruhi negara ini mulai 1 Juli.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa periode lima tahun mendatang kemungkinan akan menjadi periode lima tahun terpanas yang pernah tercatat. Fenomena ini dipicu oleh gas rumah kaca dan El Nino yang menyebabkan kenaikan suhu. Gelombang panas juga melanda AS dengan suhu mencapai 48 derajat Celcius dan menewaskan 13 orang.
Para warga perlu mengambil tindakan yang tepat untuk menyikapi gelombang panas yang melanda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Tetap terhidrasi
Minumlah air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman beralkohol atau berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
- Hindari kegiatan di luar pada siang hari
Jika memungkinkan, hindari melakukan kegiatan di luar ruangan pada saat suhu paling tinggi, terutama antara pukul 10 pagi dan 4 sore. Jika harus keluar, kenakan pakaian yang longgar, berlindung dengan topi, dan gunakan tabir surya.
- Cari tempat yang sejuk
Cobalah mencari tempat yang memiliki pendingin udara atau ber-AC untuk menghindari panas yang berlebihan. Jika tidak ada AC, gunakan kipas angin atau mandi dengan air dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
- Perhatikan kesehatan yang rentan
Jaga kesehatan orang tua, balita, dan orang yang menderita kondisi medis tertentu. Pastikan mereka tetap terhidrasi dan berada di lingkungan yang sejuk.
- Gunakan alat bantu pendingin
Jika memungkinkan, gunakan kipas angin, AC, atau alat pendingin lainnya untuk menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman.
- Jaga kebersihan dan keamanan makanan
Periksa makanan secara teratur untuk memastikan tidak terkontaminasi atau rusak akibat panas yang ekstrem. Simpan makanan dengan benar dan hindari makanan yang mudah rusak.
- Bersosialisasi dan bantu sesama
Perhatikan tetangga, keluarga, atau teman yang mungkin lebih rentan terhadap dampak gelombang panas. Berbagi informasi dan bantu mereka jika membutuhkan bantuan.
- Waspadai gejala heat stroke
Ketahui gejala-gejala heat stroke seperti pusing, lemas, mual, muntah, kulit kemerahan, dan demam tinggi. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis.
Selalu penting untuk mengikuti petunjuk dari otoritas kesehatan setempat dan berita terkini terkait dengan gelombang panas. Memahami bagaimana menyikapi kondisi ini dengan benar dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari dampak yang mungkin timbul.