Alaku
Alaku
Alaku
Berita Terkini

Ariana Grande Mengakui Pernah Menggunakan Filler dan Botox

×

Ariana Grande Mengakui Pernah Menggunakan Filler dan Botox

Sebarkan artikel ini
Ariana Grande Mengakui Pernah Menggunakan Filler dan Botox
Ariana Grande Mengakui Pernah Menggunakan Filler dan Botox -Foto Dok Detikhealt

Penyanyi terkenal Ariana Grande baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia pernah menggunakan filler dan botox untuk memperindah penampilannya, namun dia telah berhenti melakukannya beberapa tahun terakhir. Pengakuan ini muncul dalam sebuah video yang dibuat untuk majalah Vogue yang membahas rahasia kecantikannya, yang sebelumnya tidak pernah dia bagikan kepada publik.

Ariana, yang telah menjadi sorotan publik sejak usia muda, mengakui bahwa tumbuh besar di bawah perhatian publik membuatnya sulit untuk mengetahui apa yang seharusnya dia dengarkan atau abaikan dalam hal kecantikan.

Dalam video tersebut, penyanyi berusia 30 tahun ini mengungkapkan bahwa dia sering menggunakan tanda khasnya, seperti rambut tinggi dan eyeliner tebal, sebagai bentuk penyamaran atau untuk mengalihkan perhatian. Namun, seiring dengan bertambahnya usianya, pandangannya tentang kecantikan berubah.

“Aku telah melakukan banyak sekali filler bibir selama bertahun-tahun, dan botox. Aku berhenti pada tahun 2018 karena merasa terlalu berlebihan,” ungkap Ariana.

Dia juga menyatakan bahwa, “Untuk waktu yang lama, kecantikan adalah tentang bagaimana bersembunyi, dan sekarang aku merasa mungkin tidak begitu. Aku ingin melihat garis tangis dan garis senyum. Aku harap garis senyum ini semakin dalam dan semakin banyak tertawa. Penuaan bisa menjadi hal yang indah.”

Baca Juga:  Ridwan Mukti Tegaskan Kemenangan Pasangan Yoppy-Rustam di Tanggal 27 November

Meskipun penggunaan filler dan botox telah menjadi rahasia umum di kalangan selebriti Hollywood, tidak banyak bintang yang berterus terang tentang perawatan kecantikan yang mereka jalani. Ariana bergabung dengan sejumlah selebriti seperti Chrissy Teigen, Cindy Crawford, dan Blac Chyna yang telah membeberkan pengalaman mereka terkait perawatan kecantikan.

Ariana Grande adalah salah satu penyanyi paling populer dan ikonik di industri musik saat ini. Penampilannya yang khas, termasuk rambut tinggi dan suara emasnya, telah memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Pengakuan terbuka Ariana tentang penggunaan filler dan botoxnya memberikan wawasan yang jujur dan transparan tentang tekanan kecantikan yang dihadapi oleh banyak selebriti di industri hiburan. Dengan semakin banyaknya selebriti yang berbicara terbuka tentang perawatan kecantikan mereka, mungkin akan membantu meredakan ekspektasi yang tidak realistis terhadap penampilan fisik.

Baca Juga:  Tanaman Lidah Mertua: Solusi Ruangan yang Menyehatkan Udara dan Tubuh Anda

Filler dan Botox adalah dua jenis perawatan kosmetik yang digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan meningkatkan penampilan kulit. Meskipun keduanya digunakan untuk tujuan yang serupa, mereka bekerja dengan cara yang berbeda dan memiliki aplikasi yang berbeda pula. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Filler (Pengisi)
Apa itu: Filler adalah bahan yang disuntikkan ke dalam kulit untuk mengisi kerutan, garis halus, atau area yang kehilangan volume. Bahan yang umum digunakan dalam filler adalah asam hialuronat atau kolagen sintetis.
Cara Kerja: Filler bekerja dengan menambahkan volume ke area yang diinginkan, sehingga mengurangi kedalaman kerutan dan memberikan efek mengangkat. Ini dapat digunakan untuk mengisi bibir, mengurangi garis senyum, atau mengatasi cekungan di wajah.
Aplikasi Umum: Penggunaan filler umum meliputi pengencangan kulit wajah, pemodelan bibir, mengisi area bawah mata yang cekung, dan mengatasi tanda-tanda penuaan seperti kerutan.

Baca Juga:  Menhan Serahkan 700 Unit Maung MV3 untuk TNI-Polri

2. Botox (Botulinum Toxin)
Apa itu: Botox adalah neurotoksin yang diinjeksikan ke dalam otot-otot tertentu untuk mengurangi kontraksi otot. Botox adalah merek dagang yang paling terkenal untuk botulinum toxin tipe A.
Cara Kerja: Botox bekerja dengan menghambat sinyal saraf yang mengendalikan kontraksi otot, sehingga membuat otot-otot tersebut rileks. Ini mengurangi penampilan kerutan yang disebabkan oleh kontraksi otot, seperti kerutan di dahi, garis marah di antara alis, atau “kaki kuda” di sekitar mata.
Aplikasi Umum: Botox umumnya digunakan untuk mengatasi kerutan wajah yang dinamis, yaitu kerutan yang muncul saat Anda bergerak atau berkedip.

Penting untuk dicatat bahwa baik filler maupun Botox sebaiknya hanya diaplikasikan oleh profesional medis berlisensi, seperti dokter kulit atau dokter bedah plastik. Hasil dari kedua perawatan ini bersifat sementara, dan perlu diulang secara berkala untuk menjaga penampilan yang diinginkan. Selain itu, efek samping dan risiko harus dibahas dengan dokter sebelum menjalani perawatan kosmetik apa pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *