Bikin gempar! Temuan Kerangka Manusia Mirip Ikan

Bikin gempar! Temuan Kerangka Manusia Mirip Ikan – foto dok detik

Di tepi pantai Keppel Sands di Queensland, Australia, Bobbi-Lee Oates menemukan kerangka yang memiliki bentuk yang tidak biasa, mirip dengan manusia setengah ikan. Warga-warga setempat mulai menduga bahwa kerangka tersebut mungkin adalah seorang putri duyung, seperti yang ada dalam dongeng-dongeng. Bobbi-Lee Oates, pria yang menemukan kerangka tersebut, sangat terkejut awalnya dan mengira bahwa ia menemukan kerangka manusia. Namun, setelah memeriksanya dengan lebih cermat, dia mulai berpikir bahwa kerangka tersebut mungkin merupakan spesies baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Dalam laporan dari Daily Star, dijelaskan bahwa jenazah tersebut menunjukkan ciri-ciri tubuh yang panjang, termasuk adanya tulang rusuk dan tulang belakang, dengan perkiraan panjang sekitar 1,8 meter.

“Saat kami sedang mengemudi di sepanjang pantai dalam mencari tempat perkemahan, kami tiba-tiba terhenti oleh sebuah objek yang terlihat seperti kerangka manusia,” katanya.

Baca Juga:  Kulit Kambing Dapat Meraih Pundi-Pundi Rupiah

“Kerangka tersebut memiliki bentuk tubuh seperti manusia dengan garis rahang yang memanjang, dan rambutnya menyerupai warna sapi atau kangguru. Namun, sebagian besar rambutnya telah rontok karena pembusukan,” sambungnya.

Ia menggambarkan kerangka makhluk tersebut mirip dengan putri duyung, tetapi dengan kehadiran bulu dan tampaknya memiliki semacam ekor. Awalnya, mereka merasa terkejut dan takut, tetapi kemudian mereka memutuskan untuk melaporkan penemuan tersebut agar dapat diidentifikasi dengan lebih jelas mengenai jenis makhluk apa yang ditemukan.

Setelah memotret kerangka tersebut, ia membagikan fotonya di Facebook. Gambar-gambar tersebut dengan cepat menyebar luas dan menyebabkan kehebohan. Beberapa orang mengomentari bahwa makhluk tersebut mungkin merupakan dugong, yaitu mamalia laut.

Seorang ahli kemudian memeriksa foto-foto tersebut dan mempersempit berbagai hipotesis menjadi sekelompok mamalia yang meliputi paus, orca, atau lumba-lumba. Rob Deaville, Manajer Proyek untuk Cetacean Strandings Investigations Programme (CSIP), menyatakan bahwa makhluk tersebut menyerupai jenis cetacea kecil.

Baca Juga:  Pernikahan Unik di Surabaya: Pesta Pernikahan di Pinggir Rel Kereta Bikin Heboh

“Daerah tersebut dan spesies-spesies yang biasanya ditemukan di sana tidaklah saya kenal, sehingga saya tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut,” ungkapnya.

Bagi Bobbi-Lee, kerangka tersebut masih merupakan sebuah misteri. Ia berharap ada seorang ahli yang dapat memberikan penjelasan mengenai makhluk tersebut. “Saya belum pernah melihat sesuatu yang serupa dalam hidup saya. Itu tidak terlihat seperti sesuatu yang nyata,” katanya.

Ketika menemukan kerangka manusia yang mirip ikan, beberapa penjelasan ilmiah yang mungkin terkait dengan temuan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Fenomena Dekomposisi: Proses dekomposisi kerangka manusia yang terkena pengaruh lingkungan laut dapat mengubah penampilan fisiknya. Air laut, suhu, dan aktivitas organisme laut dapat mempengaruhi pembusukan dan dekomposisi jaringan tubuh. Hal ini dapat menjadikan kerangka tampak berbeda dan mirip dengan bentuk ikan.
Baca Juga:  Lion Group Diduga Langgar Putusan MA, KPPU Mulai Penyelidikan Praktik Monopoli

 

  1. Malformasi Genetik: Adanya kelainan genetik pada individu manusia tertentu dapat menghasilkan malformasi tubuh yang tidak umum. Hal ini dapat mengakibatkan kemunculan bentuk tubuh yang menyerupai ikan. Malformasi genetik seperti ini bisa saja merupakan kasus yang jarang terjadi.

 

  1. Evolusi atau Spesies Baru: Dalam beberapa kasus, penemuan kerangka manusia dengan ciri-ciri fisik yang tidak biasa dapat mengindikasikan kemungkinan adanya spesies baru atau variasi dalam evolusi manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi kemungkinan ini.

 

Dalam kasus seperti ini, penting untuk melibatkan ahli paleontologi, ahli biologi laut, dan pakar ilmu pengetahuan lainnya untuk mempelajari temuan tersebut secara menyeluruh dan memberikan penjelasan ilmiah yang lebih tepat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan