Keberadaan makam tersebut, menurut laporan yang beredar, dikaitkan dengan status sang guru sebagai guru jemaah Tarekat yang merupakan pemilik surau tersebut. Jemaah surau beralasan bahwa makam ini dibuat atas permintaan almarhum semasa hidupnya, dan sang guru meninggal dunia di usia 73 tahun.
Meskipun alasan ini diberikan, Zakari mengungkapkan bahwa banyak warga yang protes terhadap keberadaan makam di dalam area surau. “Ada sekitar 27 rumah yang sudah menyatakan keberatan ada makam di dekat surau tersebut,” jelas Zakari.
Penulis : Affif Dwi As’ari
Editor : Affif Dwi As’ari