Jakarta – Timnas Indonesia resmi mengumumkan penambahan Sofie Imam Faizal sebagai asisten pelatih fisik untuk membantu Quentin Jakoba, pelatih fisik utama bawaan Patrick Kluivert. Pengumuman ini disampaikan oleh PSSI melalui media sosial resminya pada Sabtu (15/3/2025).
Sofie bukanlah sosok baru di lingkungan Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia mengisi posisi yang sama di era Shin Tae-Yong dan juga bertugas di Timnas Indonesia U-17 di bawah pelatih Nova Arianto.
Pengalaman Panjang Sofie Imam Faizal
Sofie Imam Faizal memiliki lisensi kepelatihan AFC A dan AFC Fitness Level 2B. Kariernya sebagai pelatih fisik dimulai pada tahun 2018 bersama Timnas U-19. Pada tahun 2019, ia pindah ke Sabah FC di Malaysia untuk melanjutkan kursus kepelatihan.
Setelah meninggalkan Sabah FC pada 2022, Sofie bergabung dengan Persis Solo dan kembali dipanggil oleh PSSI untuk memperkuat Timnas U-23 pada 2023. Kini, ia bertugas mendampingi Quentin Jakoba untuk memastikan para pemain Timnas Indonesia siap menghadapi Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Super Tim Patrick Kluivert
Pelatih kepala Patrick Kluivert tidak bekerja sendirian dalam membangun kekuatan Timnas Indonesia. Ia dibantu oleh tim spesialis yang dikenal sebagai “Super Tim”. Berikut profil mereka:
Quentin Jakoba (Pelatih Fisik)
Mantan pemain profesional yang pernah bermain di Belanda dan memperkuat Timnas Curacao. Tugasnya adalah meningkatkan kebugaran dan performa pemain Timnas Indonesia.
Leo Echteld (Fisioterapis)
Pakar fisioterapi yang pernah bekerja di Inter Milan dan AC Milan. Ia juga pendiri Fysiomed, pusat medis olahraga di Belanda. Leo bertugas memastikan kondisi fisik pemain tetap optimal dan membantu pemulihan cedera.
Chesley ten Oever (Fisioterapis)
Ahli terapi manual yang mengkhususkan diri pada masalah punggung, leher, dan cedera sekitar pinggul. Ia bekerja di Fysiomed dan menggabungkan metode fisioterapi dengan pelatihan performa.
Jordy Kluitenberg (Video Analis)
Analis video yang pernah bekerja dengan klub-klub seperti Heerenveen dan PEC Zwolle. Ia bertugas menganalisis pertandingan untuk memberikan wawasan taktis kepada Patrick Kluivert.
Bram Verbruggen (Team Developer)
Pakar pengembangan tim dengan latar belakang psikologi konseling. Ia bertugas membangun kohesi tim dan mengembangkan dinamika pemain agar dapat mencapai hasil terbaik.
Regi Blinker (Team Developer)
Mantan pemain profesional yang membantu pemain muda dalam pengembangan karier mereka. Ia juga merupakan pendiri majalah Life After Football.
Harapan Patrick Kluivert
Dengan dukungan dari Super Tim, Patrick Kluivert berharap dapat mengoptimalkan potensi Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Apakah Garuda siap terbang tinggi di bawah arahan Kluivert dan timnya?