Bengkulu – Persaingan menuju Pilkada Bengkulu 2024 semakin sengit dengan hadirnya dua program unggulan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, yaitu “Bantu Rakyat” oleh Helmi Hasan-Mian dan “Bengkulu Optimis” yang diusung oleh Rohidin Mersyah-Meriani. “Bantu Rakyat” vs “Bengkulu Optimis”, kedua program ini menawarkan solusi berbeda untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Program “Bantu Rakyat” oleh Helmi-Mian
Relawan Dewi Coryati (RDC) aktif memperkenalkan program “Bantu Rakyat,” yang mencakup berbagai sektor seperti infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, akses internet, sosial, serta acara “Semarak Merah Putih.” Program ini meliputi pembangunan jalan dan jembatan, penguatan BUMD, pendidikan gratis, BPJS dan ambulans gratis, hingga akses internet gratis di kantor pelayanan publik, sekolah, dan rumah ibadah.
Mereka juga berfokus pada masalah sosial dengan program peduli anak yatim dan fakir miskin, serta acara “Semarak Merah Putih” untuk memperkaya kegiatan masyarakat, termasuk seni budaya, olahraga, keagamaan, hingga konser nasional.
“Program-program inilah yang kami sampaikan kepada masyarakat saat berkunjung ke rumah-rumah,” ujar seorang relawan RDC. Antusiasme masyarakat terhadap program ini tinggi, dengan 1.200 relawan aktif mendatangi rumah warga.
Program “Bengkulu Optimis” oleh Rohidin-Meriani
Di sisi lain, pasangan Rohidin Mersyah-Meriani, yang juga telah mendaftarkan diri di KPU Provinsi Bengkulu, membawa program “Bengkulu Optimis” dengan 14 program prioritas untuk mewujudkan visi Bengkulu Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan pada 2030. Program ini mencakup berbagai sektor, seperti pendidikan agama dengan “Satu Desa Satu Tahfidz,” kesehatan melalui “Jaminan Kesehatan Universal,” dan perbaikan kesejahteraan pekerja dengan jaminan ketenagakerjaan.
Selain itu, mereka menawarkan penyediaan sambungan listrik gratis untuk rumah tangga kurang mampu, rehabilitasi rumah tidak layak huni, bantuan hibah rumah ibadah, peningkatan produktivitas nelayan dan petani, serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan perangkat desa.
Rohidin-Meriani juga berkomitmen untuk tidak menaikkan pajak, tidak berutang, tidak meninggalkan jabatan, dan menjaga nilai-nilai sejarah serta budaya Bengkulu. “Kami tidak ingin daerah ini tergadai dengan utang, yang akhirnya banyak hak-hak ASN dan masyarakat yang terabaikan,” tegas Rohidin Mersyah.
Persaingan Ketat “Bantu Rakyat” vs “Bengkulu Optimis”
Dua program unggulan ini jelas menawarkan pendekatan yang berbeda. Helmi-Mian fokus pada program langsung yang menyentuh masyarakat, seperti infrastruktur, pendidikan gratis, dan acara sosial budaya. Sedangkan Rohidin-Meriani menargetkan keberlanjutan dengan program jangka panjang di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pertarungan ide dan gagasan antara kedua pasangan calon ini diharapkan akan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Bengkulu. Pilihan terbaik tentu ada di tangan masyarakat yang akan memilih di Pilkada Bengkulu 2024 mendatang.