Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turut menghadiri acara ulang tahun ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji yang di bawah asuhan Gus Miftah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Prabowo merasa terharu karena masih diharapkan maju sebagai Presiden di pilpres 2024.
“Saya sangat terharu bahwa banyak dari saudara-saudara, banyak dari tokoh-tokoh, gus-gus, ning-ning, kiai-kiai, ustaz-ustaz, dan rakyat di mana-mana, masih mengharapkan saya maju sebagai presiden Republik Indonesia 2024,” kata Prabowo yang disiarkan akun YouTube Gus Miftah Official, Jumat (8/9/2023). Dilangsir detiknews.
Prabowo turut merasa terharu dengan harapan yang diberikan kepada dirinya setelah bertemu dengan para kiai, Prabowo mengaku tambah semangat untuk menghadapi Pilpres 2024.
Prabowo juga mengaku telah mengumpulkan para pakar dari akademis. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Indonesia dapat maju daripada sebelum-sebelumnya.
Prabowo Subianto diketahui menghadiri acara Milad Ponpes Ora Aji asuhan dari Gus Miftah. Acara tersebut digelar di Ponpes Ora Aji, Kawasan Sleman dan Lapangan Temanggal, yang tak jauh dari lokasi ponpes.
Acara memperingati 11 tahun ponpes Ora Aji ini bertajuk orasi dan konser kebangsaan. Dimeriahkan oleh penyanyi muda yaitu Denny Caknan dan dipandu oleh Komika Marcel Widianto.
Prabowo terlihat mengenakan kemeja putih dan peci hitam, didampingi oleh Gus Miftah dengan setelah putih dan blangkon hitam khasnya berjalan tepat di sebelah Prabowo Subianto.
Rombongan disambut oleh tim Marching Band dari santri-santri Ponpes dan keriuhan santri yang lain telah lama menuggu. Para santri-santri berbaris berjajar menyambut rombongan dengan mengibarkan bendera-bendera kecil berlogo ponpes ora aji.
Dalam konteks politik di Indonesia, dukungan dari para kyai atau ulama dapat memberikan efek positif bagi calon presiden (capres) atau kandidat politik lainnya. Kyai adalah pemimpin spiritual dalam masyarakat Islam Indonesia, dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap komunitas Muslim di Indonesia. Berikut beberapa efek positif dari dukungan para kyai bagi para capres:
Dukungan dari para kyai bisa membantu calon presiden untuk memenangkan suara elektoral dari komunitas Muslim yang besar di Indonesia. Kyai sering memiliki pengikut setia dan dapat memobilisasi pemilih di daerah-daerah dengan mayoritas penduduk Muslim.
Dukungan dari para kyai dapat memberikan legitimasi agama kepada calon presiden. Ini dapat membantu capres untuk memenangkan dukungan dari pemilih yang mengutamakan nilai-nilai agama dalam pilihan politik mereka.
Para kyai sering memiliki jaringan sosial yang kuat dan dapat membantu capres dalam hal kampanye, pendanaan, dan logistik. Mereka dapat menyebarkan pesan politik kepada jamaah mereka dan membantu dalam pengorganisiran acara kampanye.
Banyak kyai cenderung menganut pandangan Islam yang moderat dan toleran. Dukungan dari kyai dapat membantu capres untuk membawa pesan perdamaian, toleransi, dan kesatuan kepada pemilih, yang
Para kyai sering dihormati sebagai pemimpin moral dalam masyarakat mereka. Dukungan dari kyai dapat menciptakan citra positif bagi calon presiden dalam hal integritas dan etika.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kyai atau ulama memiliki pandangan politik yang sama. Dukungan dari kyai juga dapat menjadi subjek persaingan politik, dan beberapa kyai mungkin mendukung kandidat yang berbeda. Selain itu, dalam politik, dukungan dari kelompok tertentu tidak selalu menjamin kemenangan. Hasil pemilihan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk isu-isu politik, kampanye yang efektif, dan faktor-faktor ekonomi.
Dalam demokrasi, keputusan akhir ada pada pemilih, dan capres harus memenangkan dukungan dari berbagai segmen masyarakat, tidak hanya dari satu kelompok atau komunitas.
