Pensiunan PT KAI Lubuklinggau Tewas di Sumur

Pensiunan PT KAI Lubuklinggau Tewas di Sumur

Seorang mantan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), Muhammad Endang Jailani (56), ditemukan meninggal dunia dalam kejadian tragis yang mengejutkan di RT.4 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau. Diduga kuat,Pensiunan PT KAI, Endang Jailani meninggal akibat keracunan saat berada di rumah calon istrinya.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis, 21 September 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itulah, Endang Jailani diduga mengalami gejala tidak normal yang mengarah kepada keracunan. Pihak keluarga pun menghubungi bantuan medis setelah menyadari kondisi kritis yang menimpa Muhammad Endang Jailani.

Muhammad Endang Jailani (56), seorang Pensiunan PT KAI, tragis meninggal dunia setelah diduga keracunan saat sedang melakukan pekerjaan memasang pipa dan mesin air di dalam sumur, di rumah calon istrinya. Peristiwa naas ini mengguncang warga di RT.4 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau.

Kronologi kejadian tragis ini terjadi pada Kamis, 21 September 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, Muhammad Endang Jailani tengah berada di rumah calon istrinya untuk melakukan pekerjaan pemasangan pipa dan mesin air di dalam sumur. Namun, sayangnya, pekerjaan tersebut berujung pada kejadian yang mengenaskan.

Baca Juga:  Kapolsek Lubuk Linggau Timur Konfirmasi Kondisi Mahasiswi yang Ditemukan Tak Bernyawa

Peristiwa tragis yang menimpa Muhammad Endang Jailani (56), Pensiunan PT KAI, telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar, atas arahan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha. Kedua perwira kepolisian tersebut membenarkan insiden yang mengguncang warga di RT.4 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau.

Pukul 15.00 WIB, Kateni turun ke dalam sumur menggunakan tangga anyaman tali yang diikat. Namun, di saat berada di bawah, Kateni mengalami sesak napas yang membuatnya tidak sanggup melanjutkan tugasnya. Dalam kondisi genting, Kateni segera naik kembali ke permukaan untuk menyelamatkan diri.

“Kateni mengalami kesulitan bernapas di dalam sumur, sehingga ia memutuskan untuk kembali ke atas. Namun, korban, Muhammad Endang Jailani, dengan tekad kuat, memutuskan untuk turun ke dalam sumur untuk melanjutkan pemasangan pipa mesin air,” kata Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar.

Dalam situasi yang mencekam, Muhammad Endang Jailani berusaha meminta pertolongan kepada rekan kerjanya, Kateni, yang juga hadir dalam pekerjaan tersebut. Korban teriak meminta bantuan dari dalam sumur, berharap dapat diselamatkan dari situasi yang membahayakan ini.

Baca Juga:  Viral! Jemaah Haji Asal Makassar Sedih Saat Pulang Karena Dihujat Netizen! Apa Penyebabnya?

Kateni, saksi mata dalam tragedi ini, berani turun ke dalam sumur untuk memberikan pertolongan. Namun, situasi yang sulit dan terbatasnya oksigen di dalam sumur membuatnya tidak dapat melanjutkan aksi penyelamatan. Kateni dengan bijak memutuskan untuk naik kembali demi keselamatan diri sendiri.

Keterbatasan oksigen dan situasi darurat yang melibatkan beberapa individu menciptakan kejadian tragis di Sumber Agung. Muhammad Endang Jailani (56), pensiunan PT Kereta Api Indonesia (KAI), terjebak di dalam sumur saat melakukan pemasangan pipa dan mesin air. Upaya penyelamatan mendesak diaktifkan, namun tidak tanpa rintangan.

Setelah kecelakaan tersebut, Kateni, rekan korban di lokasi kejadian, meminta bantuan kepada saksi Ario Saputra dan saksi Sumarlin. Namun, mereka juga merasakan kesulitan bernafas akibat kurangnya oksigen di dalam sumur yang sempit. Keadaan ini semakin mengkhawatirkan dan mendorong untuk segera melaporkan kejadian ini kepada petugas.

Kejadian tragis ini segera dilaporkan kepada petugas, yang kemudian menggerakkan tim darurat gabungan untuk melakukan penyelamatan. Petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Lubuklinggau, dan Polsek Lubuklinggau Utara turun ke lokasi untuk berupaya menyelamatkan korban.

Baca Juga:  DPRD Musi Rawas Dengar Penyampaian LKPJ Bupati

Aksi penyelamatan yang dilakukan oleh tim gabungan ini memerlukan koordinasi dan strategi khusus untuk menghadapi tantangan medan yang sulit dan keterbatasan oksigen di dalam sumur. Upaya yang dilakukan dengan cepat dan hati-hati menghasilkan evakuasi yang berhasil dari dalam sumur.

Penantian panjang dan upaya penyelamatan yang gigih berbuah hasil ketika petugas berhasil melakukan evakuasi Muhammad Endang Jailani (56), pensiunan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang terjebak di dalam sumur. Evakuasi sukses ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB dan membawa harapan baru bagi keselamatan korban.

Tim penyelamat gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Lubuklinggau, dan Polsek Lubuklinggau Utara, telah berupaya keras melakukan evakuasi dari sumur yang terbatas ruang geraknya dan minim oksigen.

Setelah evakuasi berhasil, Muhammad Endang Jailani segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut, termasuk visum et revertum. Visum et revertum adalah prosedur pemeriksaan forensik yang bertujuan untuk mengumpulkan bukti medis dan keterangan yang diperlukan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan