Ia menambahkan bahwa proses ini dilakukan berdasarkan rekomendasi teknis dari pihak Pelindo sebagai otoritas yang berwenang.
“Yang ahli soal ini Pelindo. Mereka bilang: ‘Pak, kapal keruk belum bisa bekerja sekarang. Jadi ekskavator kita turunkan dulu.’ Dan itu yang sekarang dilakukan,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu mengumumkan rencana menggelar acara besar bertajuk Masak Besar dan Santap Bersama 100.000 Warga pada Rabu, 9 April 2025, di halaman Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu. Acara ini akan dihadiri oleh Willie Salim dan Ustaz Derry Sulaiman.
Helmi menyebut kegiatan ini sebagai momentum silaturahmi sekaligus upaya memperkuat budaya kuliner lokal dan nilai keagamaan.
Rangkaian kegiatan:
04.00 WIB: Kedatangan panitia dan relawan
05.00 WIB: Salat subuh berjemaah
05.30 WIB: Tausiah oleh Ustaz Derry Sulaiman
06.15 WIB: Doa bersama dipimpin Gubernur
06.30 WIB: Masak besar dan pembagian makanan
08.00–11.00 WIB: Santap akbar dan hiburan rakyat
Menu yang akan disajikan masih dibahas, namun akan menonjolkan hasil laut dan kuliner khas Bengkulu. Pihak TNI-Polri turut mengamankan acara, dengan dukungan penuh dari Danrem 041/Gamas, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen.