Bengkulu – Saat Pemerintahan Prabowo-Gibran tengah gencar melakukan efisiensi anggaran nasional dengan memangkas sejumlah pos tidak prioritas, langkah berseberangan justru muncul dari DPRD Provinsi Bengkulu. Lembaga legislatif daerah ini dikabarkan mengangkat tujuh orang tenaga ahli baru di tengah semangat penghematan yang digaungkan pusat.
Ketika dikonfirmasi soal kabar tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengaku belum mengetahui secara rinci.
“Saya belum tahu, nanti kita lihat ya, berapa orang tenaga ahlinya,” ujar Helmi kepada awak media, Senin (15/4/2025). Namun, setelah diinformasikan bahwa jumlah tenaga ahli tersebut mencapai tujuh orang, Helmi langsung merespons tegas.
“Sekwannya akan kita ganti,” kata Helmi.
Helmi menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang menjalankan program efisiensi anggaran besar-besaran. Tujuannya adalah mengalihkan belanja yang tak berdampak langsung kepada masyarakat ke program-program prioritas, seperti infrastruktur.
“Selama ini banyak anggaran dalam APBD yang tidak tepat sasaran. Itu terlihat dari kondisi jalan-jalan di Bengkulu yang bertahun-tahun rusak,” imbuhnya.