Rejang Lebong, Repoeblik – Damkar Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, telah mengeluarkan peringatan kepada warga di daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Damkar Rejang Lebong, Fery Najamudin, dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Jumat, 13 Oktober 2023, mengungkapkan bahwa meskipun beberapa kali turun hujan dengan intensitas ringan, wilayah tersebut masih mengalami kekeringan. Hal ini membuat potensi karhutla menjadi masalah yang harus diwaspadai.
Fery Najamudin menjelaskan, “Berdasarkan peta kerawanan wilayah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu tanggal 13 Oktober 2023, Kabupaten Rejang Lebong termasuk salah satu daerah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.”
Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini berada dalam situasi yang mengkhawatirkan terkait potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Menurut informasi yang disampaikan oleh pihak berwenang, wilayah ini saat ini masuk dalam kategori zona merah, terutama tujuh kecamatan di wilayah Lembak yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kondisi tingkat kemudahan terbakar di wilayah ini sangat tinggi. Sebagian besar wilayah di Kabupaten Rejang Lebong telah masuk dalam zona merah, yang artinya sangat rawan terjadinya karhutla.