Pasar Saham Indonesia, IHSG Diperkirakan Menguat

Pasar Saham Indonesia, IHSG Diperkirakan Menguat – Foto Dok CNN

Internasional, Alaku News – Pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak mixed menguat terbatas, berada di kisaran 6.730-6.800. Sebelumnya, pada perdagangan Jumat, IHSG berhasil mencatat kenaikan sebesar 0,66% dan ditutup pada level 6.758. Perkiraan pergerakan IHSG hari ini didasarkan pada analisis yang dilangsir dari Ajaib Sekuritas, yang mengidentifikasi beberapa sentimen yang mempengaruhi pasar saham Indonesia.

Menurut riset Ajaib Sekuritas, terdapat faktor-faktor sentimen dari dalam negeri yang akan memengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini. Investor asing telah melakukan pembelian bersih (net buy) di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2,18 triliun dan di pasar Surat Berharga Republik Indonesia (SRBI) sebesar Rp1,44 triliun. Meskipun begitu, di pasar ekuitas, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp2,57 triliun selama periode 23-26 Oktober 2023. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian dalam pergerakan IHSG, dengan potensi pengaruh positif dari pasar utang pemerintah dan potensi pengaruh negatif dari pasar saham Indonesia.

Baca Juga:  Nilai Tukar Dolar AS Terhadap Rupiah Pagi Ini Menguat

Selain itu, kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang diukur dengan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada pada level Rp15.941 per dolar AS per tanggal 27 Oktober 2023. Kurs Rupiah mengalami depresiasi sebanyak 5,45% sejak awal Agustus 2023. Depresiasi ini sejalan dengan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) untuk tenor 10 tahun, yang kembali naik ke level 4,96% pekan lalu (23-27 Oktober 2023). Kenaikan yield ini terkait dengan ekspektasi pasar menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed pada awal bulan November 2023. Pergerakan kurs Rupiah yang terdepresiasi dan kenaikan yield obligasi AS dapat memengaruhi daya saing saham-saham di pasar saham Indonesia.

Baca Juga:  Barcelona Diduga Terlibat dalam Kasus Suap Wasit, Kontroversi Besar?

Indeks Konsumen Michigan Consumer Sentiment Amerika Serikat (AS) periode Oktober 2023 tercatat sebesar 63,8, menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan level sebelumnya di bulan September 2023 yang mencapai 68,1. Ini adalah perolehan terendah sejak Mei 2023, dan penurunan ini berhubungan erat dengan ekspektasi yang melemah terhadap kondisi bisnis di AS.

Menurut data yang dikeluarkan, penurunan indeks konsumen ini mengindikasikan bahwa konsumen AS merasa kurang optimis mengenai prospek ekonomi negara mereka. Salah satu faktor utama yang memengaruhi ekspektasi konsumen adalah ketidakpastian ekonomi global dan masalah-masalah dalam negeri, seperti inflasi yang tinggi dan gangguan pasokan.

1 2 3 4 5

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan