Penuhi Rasio Kredit UMKM, BRI Ciptakan E-Wallet
Jakarta, Alaku News – Pengamat perbankan ternama, Paul Sutaryono, memaparkan pandangannya terkait perbankan dan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tahun ini. Dalam pandangannya, ia menyatakan bahwa tahun ini perbankan masih menghadapi kesulitan dalam meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM guna memenuhi kebutuhan sektor tersebut. Meskipun demikian, Sutaryono mengungkapkan bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah satu-satunya bank papan atas yang berhasil Penuhi Rasio Kredit UMKM.
“Bagi saya, BRI menjadi pengecualian dalam penyaluran kredit kepada UMKM. Hal ini dikarenakan orientasi bisnis utama mereka adalah kredit korporasi, bukan UMKM,” ungkap Sutaryono dilangsir DetikFinance.
Menurut Sutaryono, banyak bank papan atas di Indonesia masih berfokus pada kredit korporasi yang memiliki risiko lebih rendah dibandingkan kredit UMKM. Meskipun UMKM memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi, beberapa bank masih mengalami kesulitan dalam mengejar pertumbuhan penyaluran kredit kepada sektor UMKM.
Dalam konteks ini, BRI berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam penyaluran kredit UMKM. Meskipun kompetisi semakin ketat, pangsa pasar kredit UMKM yang dikuasai oleh BRI tetap stabil. Khususnya, segmen mikro menjadi penopang utama pertumbuhan penyaluran dana bagi bank plat merah ini.
BRI berkomitmen untuk terus menggenjot penyaluran kredit UMKM, dengan target ambisius mencapai rasio kredit hingga 85% pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan keyakinan kuat dari BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dan menghadapi tantangan yang ada serta Penuhi Rasio Kredit UMKM.
