Jakarta, Alaku News – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengumumkan skuad 26 pemain yang akan menghadapi Brunei Darussalam dalam babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan berlangsung pada 12 dan 17 Oktober 2023. Dalam pengumuman tersebut, terdapat 5 Pemain Depan Indonesia berposisi sebagai penyerang, menambah ketegangan dalam persaingan untuk menjadi starter di lini depan timnas.
Shin Tae-yong memiliki beberapa pilihan formasi yang bisa digunakan, termasuk 3-4-3, 4-3-3, dan 4-4-2. Formasi ini akan mempengaruhi jumlah penyerang yang akan bermain. Jika menggunakan formasi 3-4-3 atau 4-3-3, hanya satu pemain yang akan menjadi ujung tombak. Namun, jika memakai skema 4-4-2, akan ada dua penyerang yang bermain bersama.
5 Pemain Depan Indonesia yang dipanggil oleh Shin Tae-yong adalah Hokky Caraka, Rafael Struick, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta. Performa mereka bersama klubnya menjadi pertimbangan dalam pemilihan starter.
Ramadhan Sananta, yang bermain untuk Persis Solo, mencatatkan prestasi yang mencolok dengan mencetak lima gol dari 10 laga yang ia mainkan. Sementara itu, Hokky Caraka, yang membela PSS Sleman, juga tampil impresif dengan dua gol dari 8 penampilannya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengumumkan skuad 26 pemain yang akan menghadapi Brunei Darussalam dalam babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan berlangsung pada 12 dan 17 Oktober 2023. Dalam pengumuman tersebut, terdapat 5 Pemain Depan Indonesia berposisi sebagai penyerang, menambah ketegangan dalam persaingan untuk menjadi starter di lini depan timnas.
Shin Tae-yong memiliki beberapa pilihan formasi yang bisa digunakan, termasuk 3-4-3, 4-3-3, dan 4-4-2. Formasi ini akan mempengaruhi jumlah penyerang yang akan bermain. Jika menggunakan formasi 3-4-3 atau 4-3-3, hanya satu pemain yang akan menjadi ujung tombak. Namun, jika memakai skema 4-4-2, akan ada dua penyerang yang bermain bersama.
Kelima penyerang yang dipanggil oleh Shin Tae-yong adalah Hokky Caraka, Rafael Struick, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta. Performa mereka bersama klubnya menjadi pertimbangan dalam pemilihan starter.
Ramadhan Sananta, yang bermain untuk Persis Solo, mencatatkan prestasi yang mencolok dengan mencetak lima gol dari 10 laga yang ia mainkan. Sementara itu, Hokky Caraka, yang membela PSS Sleman, juga tampil impresif dengan dua gol dari 8 penampilannya.
Berikut 5 Pemain Depan Indonesia yang dipanggil STY:
Rafael Struick: Pengalaman Eropa dan Kemampuan yang Menjanjikan di Timnas Indonesia
Rafael Struick, pemain muda berbakat yang bermain untuk klub Ado den Haag di Eropa, telah menjadi sorotan dalam perbincangan sepak bola Indonesia. Meskipun ia jarang mendapatkan kesempatan bermain di klubnya, dengan hanya tiga penampilan dan tanpa gol, kualitas serta pengalamannya di liga Eropa tidak boleh diabaikan.
Rafael Struick telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain yang menonjol dalam skuad Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong telah memberikan kepercayaan penuh kepadanya dalam beberapa laga terakhir, termasuk dalam babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Solo pada 6-12 September 2023.
Salah satu keunggulan utama Rafael Struick adalah kecepatannya yang luar biasa, serta kemampuan dribbling yang sangat baik. Kemampuan ini telah menjadi aset berharga dalam permainannya, memungkinkannya untuk mengatasi lawan-lawannya dengan mudah di lapangan. Pengalaman bermain di Eropa juga telah membantu mempertajam mentalnya, sehingga ia siap menghadapi persaingan tingkat internasional.
Meskipun Struick belum mencetak gol untuk Ado den Haag, kehadirannya dalam timnas memberikan pilihan yang menarik untuk pelatih Shin Tae-yong. Kualitasnya sebagai seorang pemain yang dapat menciptakan peluang dan mengancam pertahanan lawan membuatnya menjadi pemain yang potensial dalam mencetak gol untuk Timnas Indonesia.
Dendy Sulistyawan: Potensi dan Keunggulan yang Menanti di Timnas Indonesia
Dendy Sulistyawan, penyerang yang saat ini membela Bhayangkara FC di BRI Liga 1 2023/2024, belum berhasil mencapai performa terbaiknya dalam kompetisi domestik. Meskipun sudah turun dalam 13 pertandingan, ia belum berhasil membuka keran golnya dalam kompetisi ini.
Dari 13 laga yang telah dia mainkan, Dendy Sulistyawan hanya berhasil mencatat satu assist, yang menunjukkan bahwa kontribusinya di lini depan masih belum memenuhi ekspektasi. Namun, potensinya tetap tidak bisa diabaikan, terutama jika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memutuskan untuk memasang penyerang sayap dalam formasi timnas.
Salah satu keunggulan utama Dendy Sulistyawan adalah kemampuannya dalam melakukan tusukan ke dalam kotak penalti lawan. Kemampuan ini dapat menjadi senjata yang berharga bagi Timnas Indonesia dalam mencetak gol dan menciptakan peluang. Selain itu, Dendy Sulistyawan juga dikenal sebagai pemain yang baik dalam memberikan umpan-umpan berbahaya, yang bisa menjadi aset penting dalam permainan timnas.
Ramadhan Sananta: Penyerang Tajam dengan Rekor Kilat di Timnas Indonesia
Ramadhan Sananta telah menunjukkan dirinya sebagai salah satu penyerang paling tajam dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang akan menghadapi Brunei Darussalam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan penampilan gemilangnya bersama klub dan timnas, Ramadhan Sananta menjadi salah satu pilihan utama pelatih Shin Tae-yong.
Dalam kompetisi klub, Ramadhan Sananta telah mencetak lima gol dalam 10 laga bersama Persis Solo. Ketajamannya sebagai penyerang juga telah terbukti dalam kompetisi internasional. Ia mencatatkan dirinya sebagai top skor SEA Games 2023 dengan koleksi lima gol, membantu Timnas Indonesia meraih prestasi gemilang di ajang tersebut.
Namun, pencapaian paling mencolok Ramadhan Sananta mungkin terjadi di Asian Games 2023. Meskipun baru bergabung beberapa hari sebelum turnamen dimulai, ia mampu membuktikan dirinya sebagai pemain yang sangat berharga. Dalam pertandingan melawan Uzbekistan pada babak 16 besar, Ramadhan Sananta mencetak gol yang sayangnya dianulir karena offside. Meskipun gol tersebut tidak tercatat dalam statistik resmi, ia tetap mengesankan dengan kemampuan dan ketajamannya di depan gawang.
Performa impresif Ramadhan Sananta telah membuatnya menjadi salah satu penyerang pilihan pertama dalam skuad Timnas Indonesia. Kecepatan, ketepatan dalam mengeksekusi peluang, dan kemampuan mencetak golnya menjadikannya senjata yang sangat berharga untuk timnas.
Dimas Drajad: Pencarian Kembali Kejayaan Sebagai Penyerang Unggulan Timnas Indonesia
Dimas Drajad, yang pernah menjadi penyerang andalan pelatih Shin Tae-yong sebelum munculnya nama Ramadhan Sananta, sedang dalam perjalanan pencarian kembali ke penampilan terbaiknya. Meskipun kesulitan menjaga performa akibat beberapa cedera yang mengharuskannya masuk ruang perawatan, ia masih memiliki potensi besar sebagai penyerang di Timnas Indonesia.
Dimas Drajad saat ini membela Persikabo 1973 di musim BRI Liga 1 2023/2024, tetapi ia baru tampil dalam delapan pertandingan tanpa mencetak satu gol pun. Prestasi ini jauh dari ekspektasi, tetapi bagi Dimas Drajad, ini adalah tantangan yang akan ia hadapi dengan tekad untuk kembali bersinar.
Salah satu keunggulan utama Dimas Drajad adalah permainannya yang sederhana. Ia bukan tipikal pemain yang terlalu sering melakukan gocekan atau trik- trik dribbling yang rumit. Namun, apa yang membuatnya menjadi penyerang yang berharga adalah instingnya yang tajam di dalam kotak penalti. Kemampuan untuk berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat adalah aset penting yang bisa membantu timnas mencetak gol.
Jika Dimas Drajad dapat kembali ke performa terbaiknya dan mengatasi cederanya, ia akan menjadi pesaing kuat bagi Ramadhan Sananta dalam persaingan menjadi penyerang utama Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong selalu memberikan kesempatan kepada pemain yang menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang baik, dan Dimas Drajad memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu elemen kunci dalam permainan timnas.
Penulis : Affif Dwi As’ari
Editor : Affif Dwi As’ari