Desa Hariarapohan, Permata Tersembunyi di Kabupaten Samosir

Desa Hariarapohan, Permata Tersembunyi di Kabupaten Samosir

Pesona Alam, Kearifan Lokal, dan Warisan Budaya yang Memikat

Sumut, repoeblik – Desa Hariarapohan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, telah menjadi sorotan sebagai salah satu destinasi wisata menarik yang berhasil masuk dalam 75 besar nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa ini berhasil bersaing dengan 4.573 desa wisata lainnya di seluruh Indonesia, berkat kekayaan alamnya yang melimpah serta keberagaman adat istiadat yang kental.

Para pengunjung yang datang ke Desa Hariarapohan dapat menikmati pesona keindahan alamnya, termasuk pemandangan menakjubkan dari Bukit Holbung, keindahan perkebunan kopi, perkebunan alpukat, dan pesona irigasi persawahan yang memukau.

Selain keindahan alamnya, Desa Hariarapohan juga membanggakan warisan budaya berusia ratusan tahun, seperti Rumah Adat Bolon dan Sarkofagus Makam Raja Simarmata. Tidak hanya itu, kehadiran hewan ternak seperti lembu, sapi, kerbau, dan kambing juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Baca Juga:  Lakukan Titik Nol, Pemdes Dataran Tapus Buka Badan Jalan Baru

Akses menuju Desa Hariarapohan juga cukup mudah. Para pengunjung dapat memilih antara menggunakan Bandara Kualanamu dengan waktu tempuh sekitar 5 jam atau Bandara Silangit dengan waktu tempuh sekitar 2 jam menggunakan travel atau kendaraan umum lainnya. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan kapal dari Pelabuhan Ambarita di Pulau Samosir dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Bukit Holbung menjadi destinasi unggulan di Desa Hariarapohan, yang memiliki sembilan bukit. Bukit pertama dan kedua adalah favorit wisatawan untuk menikmati panorama Danau Toba yang indah. Bagi para petualang dan pecinta hiking, menelusuri hingga bukit kesembilan akan memberikan pengalaman tak terlupakan dengan pemandangan spektakuler dari ketinggian.

Tidak hanya menawarkan pesona alamnya, Desa Hariarapohan juga menampilkan kearifan lokal dan wisata pertanian. Pengunjung diajak untuk merasakan langsung hasil panen dari tanaman yang tumbuh di desa tersebut, termasuk produk UMKM lokal Hariarapohan. Pengalaman “Memandikan Oek,” salah satu kegiatan dengan melibatkan kerbau, menjadi salah satu hal yang menjadi kebanggaan desa.

Baca Juga:  Pemilu 2024 di Tangan Kepala Desa? Polemik Masa Jabatan dan Pengaruhnya bagi Masyarakat

Bagi para wisatawan yang ingin menghabiskan malam di Bukit Holbung, tersedia tempat camp yang menawarkan suasana malam yang menyenangkan di atas bukit. Selain itu, Desa Hariarapohan juga menyediakan homestay dengan Rumah Adat Batak Asli, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk merasakan sensasi kehidupan lokal.

Selain keindahan alam dan budaya yang kaya, wisata kuliner di Desa Hariarapohan patut dicicipi. Beragam menu tradisional diolah dari hasil panen tanaman yang subur, seperti Tipa Tipa, Sasagun, Bandrek Mallatam, Sambal Rias, Sambal Andaliman, Natinombur, Naniura, Beras Merah, dan Bawang. Pengunjung juga dapat menemukan keahlian penganyaman yang menjadi warisan nenek moyang, seperti penganyam tandok, tikar, tempat makanan, dan bahkan anyaman dompet.

Baca Juga:  Pemerintah Desa Bumi Sari Gelar Titik Nol Kegiatan Pembangunan Drainase Tertutup dan Rehabilitasi serta Pembangunan Saluran Irigasi

Dengan segala keindahannya, keberagaman budayanya, dan kearifan lokalnya, Desa Hariarapohan menjadi destinasi wisata yang menarik dan patut untuk dikunjungi. Keberhasilan desa ini masuk dalam nominasi ADWI 2023 membawa harapan agar pariwisata Sumatera Utara semakin berkembang dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat lokal serta para wisatawan yang berkunjung. Semoga Desa Hariarapohan terus menjadi destinasi unggulan yang mampu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan