“Sebentar lagi bulan suci Ramadan tiba, yang perlu mendapatkan perhatian itu adalah anak-anak kita. Bagaimana mereka memanfaatkan libur panjang ini? Saya sarankan untuk mengisi masa libur anak dengan kegiatan produktif,” ujar Nasaruddin di Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Pentingnya Kegiatan Produktif
Menag menyarankan agar siswa diberikan kegiatan yang bermanfaat, seperti pesantren kilat, kursus keterampilan, atau pelatihan bahasa asing. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan target pencapaian kepada anak, seperti hafalan Al-Qur’an, dengan sistem apresiasi agar anak lebih termotivasi.
“Anak-anak itu bisa diberi target, misalnya hafal Qur’an juz 30, lalu diberi apresiasi. Ini cara agar mereka tetap produktif selama libur panjang Ramadan,” tambahnya.
Kolaborasi Berbagai Pihak
Menag juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, orang tua, dan sekolah dalam mengontrol aktivitas anak-anak selama libur panjang. Lingkungan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko kenakalan remaja.















