“Pada pneumonia berat, gangguan pertukaran oksigen bisa menyebabkan oksigen sulit masuk ke darah dan CO2 sulit keluar. Ini bisa berujung pada gagal pernapasan yang berisiko fatal,” ujar dr Agus.
Meski demikian, tidak semua orang yang terinfeksi virus seperti influenza akan mengalami pneumonia. Faktor-faktor seperti kondisi tubuh, imunitas, dan penyakit penyerta menjadi penentu apakah seseorang akan mengalami komplikasi pneumonia atau tidak.
Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Gejala-gejala berat dari influenza yang berpotensi berkembang menjadi pneumonia antara lain:
- Sesak napas
- Demam yang tak kunjung turun
- Penurunan kesadaran
- Tanda-tanda pneumonia seperti dahak kental dan kesulitan bernapas, terutama pada anak-anak
- Gejala gagal jantung, seperti napas berat dan kulit biru (sianosis)
- Tanda-tanda gagal ginjal seperti kesulitan buang air kecil, perubahan warna urine, dan napas yang terhambat
- Tanda-tanda syok sepsis, seperti penurunan tekanan darah dan kulit biru
- Tanda-tanda infeksi di kepala (meningitis, ensefalitis) seperti sulit bicara, lemah, kesulitan berjalan, dan penurunan kesadaran
Waspada Kematian Akibat Pneumonia
Peningkatan kasus pneumonia di Indonesia menjadi perhatian serius bagi masyarakat, khususnya di tengah tren flu musiman. Mengingat bahayanya, terutama bagi kelompok rentan, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang mengarah pada pneumonia atau komplikasi berat lainnya.















