Pentingnya mempelajari Ilmu Faroid (Waris) tidak hanya terbatas pada pemahaman hukum dan ketentuan warisan dalam Islam, tetapi juga mencerminkan prinsip keadilan dan keseimbangan sosial. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang Ilmu Waris, umat Muslim dapat menjalankan kewajiban mereka untuk memastikan bahwa pembagian warisan dilakukan secara adil dan sesuai dengan ajaran agama.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mokhamad Rohma Rozikin dan Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam, mempelajari Ilmu Faroid (Waris) adalah kewajiban dalam Islam, dan ini adalah salah satu langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip agama dan praktik keadilan dalam masyarakat Muslim. Dengan pengetahuan ini, umat Islam dapat menghormati nilai-nilai agama mereka dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mokhamad Rohma Rozikin, dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Faroidh: Cara Mudah Memahami Ilmu Waris Islam Dengan Teknik L-Tansa,” memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya memahami Ilmu Waris dalam Islam. Dia menggambarkan bahwa kematian adalah takdir yang pasti bagi setiap manusia, termasuk umat Muslim, dan tidak ada yang bisa menghindarinya. Karena itulah, setiap Muslim di dunia ini pada akhirnya akan berurusan dengan harta warisan.
Ketika seseorang meninggal, mereka meninggalkan harta warisan yang perlu dibagi di antara ahli waris. Mokhamad Rohma Rozikin menjelaskan bahwa ini adalah saat yang krusial dalam hidup seorang Muslim. Untuk memastikan bahwa pembagian harta warisan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, memahami Ilmu Faroid (Waris) adalah suatu kewajiban.
Selain mengatur pembagian harta warisan, Ilmu Faroid juga mencerminkan prinsip keadilan dan persamaan dalam Islam. Mokhamad Rohma Rozikin menyoroti fakta bahwa setiap Muslim yang menjadi ahli waris pasti akan berurusan dengan ilmu waris, dan oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang ilmu ini.
