Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
Alaku
Berita Terkini

Badan Pusat Statistik Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

×

Badan Pusat Statistik Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sebarkan artikel ini
Badan Pusat Statistik Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Badan Pusat Statistik Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Foto Dok Detik

Meskipun kondisi ini menimbulkan keprihatinan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat beberapa indikator positif dalam perekonomian Indonesia pada kuartal III-2023. Salah satunya adalah Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh positif dengan angka 5,7%. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam sektor pembangunan infrastruktur dan fasilitas produktif lainnya masih terus berlanjut.

Sri Mulyani Indrawati juga menekankan pentingnya mendukung industri manufaktur, yang juga mencatat pertumbuhan positif pada kuartal ini. Industri manufaktur dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian Indonesia dan harus dijaga dan diberdayakan oleh pemerintah.

Dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini, pemerintah Indonesia tengah menunggu perkembangan di kuartal IV, menyusul berita bahwa konsumsi pemerintah pada kuartal III-2023 tercatat negatif. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa belanja pemerintah umumnya baru akan terealisasi pada kuartal IV.

Baca Juga:  Viral Konten Masak Rendang, Willy Salim Diundang Masak Akbar di Bengkulu

Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, “Dari sisi konsumsi pemerintah yang tadi negatif, kita melihat kuartal III seasonally government consumption negatif. Beberapa belanja ini baru terealisasi pada Q4. Saya kemarin sudah hitung dari postur sampai Desember, melihat alokasi belanja masih ada 3 bulan terakhir itu belanja yang ada di APBN itu masih 1.078 triliun.”

Meskipun konsumsi pemerintah menunjukkan kinerja negatif, pemerintah masih optimis untuk memperbaiki situasi ini dengan mengejar pertumbuhan di kuartal IV. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia, mengungkapkan bahwa dari sisi penerimaan negara, pihaknya telah berhasil mengumpulkan sejumlah dana sebesar Rp 650 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *