Alaku
Alaku
Artikel

Asal Usul Istilah “Lebaran Anak Yatim” dan Keutamaan Hari Asyura

×

Asal Usul Istilah “Lebaran Anak Yatim” dan Keutamaan Hari Asyura

Sebarkan artikel ini
Asal Usul Istilah "Lebaran Anak Yatim" dan Keutamaan Hari Asyura
ilustrasi-anak-yatim / dok detikcom

Bengkulu Setiap tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura, sebagian masyarakat Indonesia menyebutnya sebagai “Lebaran Anak Yatim.” Pada hari ini, berbagai kegiatan sosial digelar, termasuk pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan doa bersama, sebagai bentuk kepedulian sosial yang tumbuh dalam masyarakat.

Keutamaan Hari Asyura

Hari ke-10 dalam bulan Muharram ini dikenal dalam Islam sebagai Hari Asyura, yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan, yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW. Rasulullah SAW berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur atas kemenangan Nabi Musa AS dan Bani Israil yang diselamatkan dari kejaran Fir’aun. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga:  Pro Kontra Maulid Nabi, Kamu Harus Tahu!

“Hari ini adalah hari yang agung, hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya.” (HR. Muslim)

Selain itu, puasa Asyura juga diharapkan dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *