Berita Viral : Laporan Siswa Terhadap Sekolah 12 Jam

Berita Viral : Laporan Siswa Terhadap Sekolah 12 Jam

Ahmad Suheri, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang, memberikan respons terhadap informasi yang menyebutkan bahwa siswa di SMKN 5 Mauk, Kabupaten Tangerang, melakukan kegiatan di sekolah selama 12 jam dalam sehari. Video yang menampilkan para pelajar pulang hingga pukul 18.00 WIB tersebut menjadi viral di media sosial.

“Saya baru menjabat di KCD Tangerang, jadi saya belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut,” ujar Ahmad kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (31/5).

Ahmad berencana untuk mengonfirmasi dengan pihak sekolah terkait dugaan kegiatan di sekolah selama 12 jam tersebut. Dia ingin memastikan pemahaman yang sama mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) dan kegiatan di luar KBM.

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Sekolah SMKN 5 Mauk, video yang menampilkan ratusan siswa yang berlarian keluar gerbang setelah 12 jam berada di sekolah ternyata adalah video lama.

“Saya akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu dan menyamakan persepsi antara KBM dan kegiatan di luar KBM,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kecam DK, Hendry Ch Bangun Nyatakan Tetap Ketua PWI Pusat

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan ratusan siswa SMKN 5 Mauk, Kabupaten Tangerang, berlarian keluar gerbang setelah menghabiskan waktu selama 12 jam di sekolah.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.tangerang, terlihat siswa-siswa berhamburan di area lapangan dan menuju pintu keluar sekolah pada Jumat, 17 Maret 2023, pukul 18.00 WIB.

Akun tersebut juga mencantumkan kesaksian dari seorang siswa yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. Menurut siswa tersebut, jadwal pulang sekolah seharusnya pada pukul 16.00 WIB. Namun, karena adanya kegiatan ketarunaan, siswa baru bisa pulang pada pukul 18.00 WIB.

Ketika ada laporan dari seorang siswa, sikap yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Mendengarkan dengan seksama:
    Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang ingin disampaikan oleh siswa. Berikan kesempatan padanya untuk mengekspresikan masalah atau kekhawatirannya secara jelas.
  2. Bersikap empati:
    Tunjukkan empati dan pengertian terhadap perasaan dan pengalaman siswa. Usahakan untuk memahami perspektifnya dan merasakan apa yang sedang dia alami.
  3. Tetap tenang dan profesional:
    Jaga sikap tenang dan profesional saat berkomunikasi dengan siswa. Hindari menunjukkan sikap marah, menyalahkan, atau mengabaikan laporan yang dia sampaikan.
  4. Validasi pengalaman siswa: Validasi pengalaman siswa dengan mengakui pentingnya perasaan dan pengalaman yang dia bagikan. Berikan pengakuan bahwa laporan siswa tersebut dihargai dan akan ditindaklanjuti dengan serius.
  5. Bertanya dan menggali informasi:
    Ajukan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai situasi atau permasalahan yang dilaporkan oleh siswa. Hal ini membantu dalam pemahaman yang lebih baik dan memastikan semua fakta terungkap.
  6. Tindak lanjuti dengan langkah yang sesuai:
    Setelah mendapatkan informasi yang cukup, tindak lanjuti laporan siswa dengan langkah-langkah yang sesuai. Bisa berupa melakukan investigasi lebih lanjut, berbicara dengan pihak terkait, atau mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang dilaporkan.
  7. Jaga kerahasiaan:
    Penting untuk menjaga kerahasiaan laporan siswa, terutama jika melibatkan masalah yang bersifat pribadi atau sensitif. Pastikan siswa merasa aman untuk melaporkan masalah tanpa takut ada konsekuensi negatif.
  8. Komunikasikan tindak lanjut:
    Setelah mengambil langkah-langkah yang sesuai, komunikasikan kepada siswa mengenai tindak lanjut yang telah dilakukan. Berikan penjelasan yang jelas dan transparan agar siswa merasa didengar dan dipedulikan.
  9. Berkoordinasi dengan pihak terkait:
    Jika diperlukan, berkoordinasi dengan pihak terkait seperti orangtua siswa, guru, atau staf sekolah untuk menangani masalah dengan cara yang tepat dan efektif.
  10. Evaluasi kebijakan dan prosedur: Gunakan laporan siswa sebagai masukan untuk mengevaluasi kebijakan dan prosedur yang ada di sekolah. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung bagi siswa.
Baca Juga:  Mantan Direktur Utama PT SMS Ditahan KPK

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan