Pertandingan melawan Timnas Brunei Darussalam baru-baru ini menjadi bukti nyata bahwa paceklik striker tajam Timnas Indonesia telah berakhir. Setelah 10 tahun lamanya mengalami kesulitan dalam mencari striker yang dapat diandalkan sebagai ujung tombak Skuat Garuda, masalah ini akhirnya teratasi dengan kemunculan dua striker top, Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta.
Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Brunei Darussalam, Dimas Drajad menjadi bintang utama dengan mencetak hattrick. Ini adalah prestasi yang mengesankan, mengingat jarang sekali pemain timnas senior Indonesia yang mampu mencetak hattrick dalam satu pertandingan. Dimas Drajad membuktikan bahwa ia adalah sosok yang mampu memberikan kontribusi besar di lini serangan Timnas Indonesia.
Tidak kalah pentingnya, Ramadhan Sananta juga menunjukkan ketajamannya dalam pertandingan ini. Meskipun masuk sebagai pemain pengganti, ia berhasil mencetak dua gol yang mengamankan kemenangan untuk Timnas Indonesia. Ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia kini memiliki opsi yang kuat di lini serangan, baik dari pemain utama maupun pemain cadangan.
Peran Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta dalam pertandingan ini tidak hanya mengakhiri paceklik striker, tetapi juga memberikan semangat baru bagi Timnas Indonesia. Kemunculan mereka memberikan harapan besar bahwa Timnas Indonesia bisa menghadapi tim-tim kuat di masa depan dengan percaya diri.
Saddil Ramdani: Sang Unsung Hero Timnas Indonesia dalam Laga Terakhir